Anggaran Rp 100 Triliun Nganggur
Per September, APBN Baru Terserap 50 Persen
Jumat, 10 Oktober 2008 – 11:28 WIB

Anggaran Rp 100 Triliun Nganggur
Di bagian lain, akibat melonjaknya harga semen dan baja beberapa bulan terakhir, kontraktor proyek pemerintah menolak mengerjakan proyek. Kontraktor bahkan mengancam memutus kontrak secara sepihak bila pemerintah gagal mengendalikan kenaikan harga semen dan baja domestik.
''Kenaikan harga bahan bangunan, terutama semen dan baja, menyebabkan pemborong menunggu harga reda. Mereka bahkan mengancam akan memutus kontrak kalau harga proyek tidak dinaikkan,'' kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto.
Permintaan kontraktor tersebut telah diajukan sejak pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak pada Mei 2008. Ketika itu, pemborong proyek pemerintah mendesak nilai proyek dievaluasi sebesar kenaikan harga BBM. Namun, pemerintah menolak karena aturan tentang evaluasi kontrak proyek tidak ada.
Bila mengabulkan permintaan tersebut, pemerintah akan terkena masalah hukum karena dianggap merugikan keuangan negara. Bila kontrak proyek benar-benar diputus sepihak, pemerintah akan mengalami kerugian. Karena itu, pemerintah mengupayakan penurunan gejolak harga bahan bangunan atau memenuhi tuntutan kontraktor sehingga proyek infrastruktur tetap jalan.
JAKARTA - Penyerapan anggaran belanja pemerintah benar-benar lambat. Hingga tiga bulan menjelang akhir tahun anggaran, penyerapan APBN masih kurang
BERITA TERKAIT
- Ketua HIPPI Jaksel Apresiasi Langkah Berani BI Perluas Ekspansi QRIS Lintas Negara
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- Bank Mandiri Catat Transaksi Digital Makin Meningkat
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Kembali Merosot Tajam
- Harga Emas Antam Hari Ini 3 Mei Turun, Jadi Sebegini Per Gram
- PLN Indonesia Power UBH Raih Penghargaan Gold Medal Bintang 4 WISCA Award 2025