Anggaran tak Masuk Akal, FITRA Tolak Pembangunan Gedung DPR

jpnn.com - JAKARTA - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menyatakan penolakannya terhadap pembangunan komplek mewah gedung DPR. Pasalnya, pembangunan gedung dianggap tidak sesuai dengan kebutuhan dan kinerja dewan.
"Secara keseluruhan Fitra menolak pembangunan gedung, batalkan anggarannya dan kembalikan ke kas negara," tegas Sekjen FITRA Yenny Sucipto, saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (8/1).
Menurutnya, berdasarkan kajian FITRA, politik anggaran di DPR tidak berpijak pada kepentingan rakyat. "DPR harus merevisi anggaran yang tidak wajar, tidak sesuai harga pengadaan di pasaran," ujarnya.
FITRA meminta pemeriitah selektif dan tidak transaksional terhadap kebijakan anggaran DPR. Sebab, lolosnya anggaran gedung tersebut merupakan dugaan bentuk barter perencanaan anggaran DPR-pemerintah.
"Kami minta KPK mengawasi dan menindak anggaran ajaib dan proyek mewah DPR," tegas Yenny.
Selain anggaran gedung, alun-alun demokrasi, dan poliklinik, FITRA juga membeberkan anggaran lain di internal dewan yang dianggap tidak wajar. Mulai dari dana rumah jabatan anggota (RJA) beserta isinya sebesar Rp 106 miliar lebih, pemeliharaan rusa di komplek parlemen (Rp 599 juta), pewangi/pengharum ruangan (Rp 2,6 miliar), dan sederet mata anggaran lainnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menyatakan penolakannya terhadap pembangunan komplek mewah gedung DPR. Pasalnya, pembangunan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anggota Panja DPR Dukung Usulan Forkopi, Ini Isinya
- Dirut Telkom Sowan ke Gubernur Pramono Anung, Pengamat Merespons
- Unit Intel Kodim Tangkap 3 Penjual Narkoba di Bima, Bravo TNI
- SGU & UNHAN Berkolaborasi Gelar Seminar Bela Negara
- Pemerintah Beri Bantuan Rp 3 Juta untuk Guru, Honorer Dapat Insentif Langsung ke Rekening
- Tambah Kekuasaan Bukan Memperbaiki Pengawasan, RUU Polri Dinilai Menyimpang