Anggaran UN Lebih Baik untuk Pengangkatan Guru Honorer jadi PNS
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim kembali lantang menyuarakan mengenai pentingnya penghapusan ujian nasional (UN).
Menurut Ramli, selama ini UN lebih banyak menguntungkan sekelompok orang tertentu saja.
"Sudah saatnya UN dihapus. Penentuan kelulusan dilakukan berdasarkan portofolio siswa sejak dia pertama masuk hingga dinyatakan selesai. Itu berlaku untuk siswa SD, SMP, SMA. Khusus untuk SMK berdasarkan penguasaannya pada keahlian yang dipilih jadi tidak perlu yang namanya ujian nasional," tutur Ramli kepada JPNN.com, Senin (2/12).
Untuk kebutuhan pemetaan pendidikan, lanjutnya, lebih baik assesmen kompetensi siswa Indonesia yang sudah dijalankan oleh Kemdikbud dilanjutkan. Mengingat biayanya tidak begitu besar.
Ramli mengatakan, anggaran besar untuk ujian nasional lebih baik digunakan untuk mengangkat guru yang saat ini lebih dari 50 persen statusnya tidak jelas.
Mereka bukan PNS. Bukan juga PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja). Bukan juga guru tetap yayasan.
"Mendikbud Nadiem Makarim harus tahu, 50 persen guru yang berada di kelas statusnya tidak jelas. Daripada buang-buang anggaran untuk UN lebih baik dipakai untuk mengangkat guru honorer yang statusnya tidak jelas itu," serunya
Dia menambahkan, kalau ujian nasional tidak dihapus dan hanya berganti nama serta anggarannya tetap, artinya tidak ada upaya untuk bisa memaksimalkan segala potensi mencukupkan guru di seluruh Indonesia. (esy/jpnn)
Ketum IGI Ramli Rahim mendukung Ujian Nasional alias UN dihapus, anggarannya dipakai untuk pengangkatan guru honorer menjadi PNS.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- 5 Berita Terpopuler: Tolong Serius Menindaklanjuti Pengangkatan Honorer jadi PPPK, Jangan Dibenturkan, Waspada
- Guru Honorer Negeri Minta Diprioritaskan di Seleksi PPPK 2024, Jangan Benturkan dengan P1 Swasta
- 5 Berita Terpopuler: Geser Menggeser Guru Honorer, Pembukaan Seleksi PNS 2024 & PPPK Molor, Waspada!
- Guru Honorer jadi PPPK Tuntas Tahun Ini, tetapi PTT Masih Ribuan
- Geser Menggeser Guru Honorer Dalam Penempatan PPPK Masih Terjadi, Kemendikbudristek Diminta Bertindak
- 6 Fakta soal Penempatan PPPK P1 Swasta, Guru P3 di Sekolah Induk Seharusnya Aman