Anggaran untuk Program IPDMIP di Kuningan Dirasakan Manfaatnya

Anggaran untuk Program IPDMIP di Kuningan Dirasakan Manfaatnya
Program sekolah lapang di Kabupaten Kuningan. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, KUNINGAN - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Beni Prihatatno mengatakan anggaran yang dikucurkan untuk program IPDMIP memberikan dampak besar bagi sektor pertanian di daerahnya.

Pada program pengelolaan dan pengembangan irigasi partisipatif terpadu tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Kuningan mendapat alokasi hibah sebesar Rp 8.020.000.000.

Kucuran dana tersebut berasal dari International Fund for Agricultural Development (IFAD), salah satu badan bentukan PBB yang fokus pada pengembangan pertanian.

"Sejak 14 Februari 2018 (mulai digunakan anggarannya) sampai nanti 30 September 2023," ujar Beni melalui keterangan tertulisnya.

Dia mengatakan sejak adanya program IPDMIP, pengetahuan dan keterampilan para petani dalam budi daya meningkat. Mereka lebih memahami bagaimana cara memanfaatkan lahan yang produktif, sehingga pengeolaan usaha taninya lebih baik.

"SDM petani Kabupaten Kuningan makin berkualitas. Kepercayaan diri para petani meningkat. Mereka lebih mandiri dalam usaha taninya," kata Beni.

"Dan tentu yang paling penting, produktivitas mereka meningkat. Dari sebelumnya sebelumya rata-rata 5,6 ton/ha sekarang menjadi 6,2 ton/ha," lanjut Beni.

Kabupaten Kuningan total mendapat Rp 38.960.000.000. Selain dari IPAD, mereka juga mendapat bantuan dari ADB (Asian Development Bank) serta ASEAN Infrastructure Fund (AIF), masing-masing Rp 25.780.000.000 dan Rp 5.160.000.000.

Anggaran yang dikucurkan untuk program IPDMIP memberikan dampak besar bagi sektor pertanian di Kabupaten Kuningan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News