Anggota Buser Tembak Mati Terduga Penganiayaan, Irjen Johanis Asadoma Geram

Johanis juga meminta seluruh anggotanya agar mampu mengendalikan diri, mengendalikan emosi, menghilangkan arogansi saat melayani masyarakat.
"Sekali lagi, masyarakat adalah majikan kita, tuan kita yang harus kita layani. Karena itu kita harus tunjukkan tata krama, sopan santun, dan etika yang baik. Kalau ada yang melanggar, ditegur dengan baik, jangan menggunakan kekerasan," katanya.
Mantan kepala Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri itu juga meminta anggotanya untuk selalu mengoreksi diri dan mengikuti berbagai perkembangan yang terjadi.
Dia tidak akan bosan selalu menyampaikan arahan dan imbauan kepada para anggotanya demi kebaikan institusi Polri.
"Saya minta juga para kasatker (kepala satuan kerja) untuk selalu menyampaikan kepada seluruh anggota tentang hakikat sebagai anggota Polri, yang merugikan masyarakat semua kita hindari," ujar Johanis Asadoma. (antara/jpnn)
Seorang terduga penganiayaan tewas ditembak anggota Buser. Irjen Johanis Asadoma memperingatkan anggotanya.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Rebutan Lahan di Kemang Ada yang Bawa Senjata Api, 9 Orang Jadi Tersangka
- Kasus Bocah Tewas Terbakar di Tangerang, Pacar Ibunya Menghilang
- 4 Remaja Jadi Begal Bawa Senjata Api di Kuta Bali
- Bawa Senjata Api, Pengacara S Mengaku Diteror OTK
- Anak Tembak Ibu Kandung Pakai Senpi Milik Ayahnya
- Bawa Senjata Api dan Narkoba, Pengacara Ditangkap Polisi