Anggota Dewan Terpaksa Utang Elpiji

Anggota Dewan Terpaksa Utang Elpiji
Anggota Dewan Terpaksa Utang Elpiji
PALANGKA RAYA – Beberapa hari belakangan ini, ketersediaan gas elpiji di Kota Palangka Raya seakan menghilang di pasaran. Akibatnya, kondisi itu membuat masyarakat resah karena elpiji sangat dibutuhkan untuk keperluan memasak, sementara minyak tanah (mitan) juga mulai sulit didapat.

Tidak hanya warga biasa, sejumlah anggota DPRD Kota Palangka Raya juga merasakan kesulitan serupa. Bahkan, Ketua Komisi II DPRD Kota Palangka Raya Hatir Sata Tarigan, mengaku terpaksa ‘ngutang’ gas elpiji ke tetangga, karena tidak bisa mendapatkan elpiji padahal sudah mencari ke toko hingga ke agen elpiji.

“Saya terpaksa pinjam (gas elpiji 15, red) ke tetangga yang kebetulan beragama muslim. Artinya tetangga saya kan tidak terlalu sibuk dan membutuhkan gas elpiji pada saat Natal,” ujar Hatir.

Dia menambahkan, sulitnya mendapatkan gas elpiji di ibukota Provinsi Kalteng ini sangat disayangkan. Menurutnya, kondisi itu membuktikan bahwa upaya antisipasi tidak dilaksanakan Pertamina maupun pemerintah daerah setempat.

PALANGKA RAYA – Beberapa hari belakangan ini, ketersediaan gas elpiji di Kota Palangka Raya seakan menghilang di pasaran. Akibatnya, kondisi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News