Anggota DPR Tekankan Penegakan Hukum Tangani KKB Papua

Anggota DPR Tekankan Penegakan Hukum Tangani KKB Papua
Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani menekankan perlunya pendekatan penegakan hukum dalam penanganan kekerasan di Papua. Ilustrasi/Foto: Ricardo/JPNN.com

Sementara itu, Anggota DPD RI dapil Papua Yorrys Raweyai menilai KKB tengah berusaha memecah-belah kehidupan masyarakat yang dinilainya berangsur harmonis di Papua.

Yorrys menduga, aksi KKB akhir-akhir ini terfokus pada wilayah konflik di Papua yang tak hanya menyasar orang asli Papua (OAP), tetapi juga masyarakat umum di sana.

Menurut dia penembakan terhadap warga sipil di Nduga bukan merupakan yang pertama.
"Atas dasar itu, saya meminta pemerintah melalui aparat yang berwenang serius dan konsisten membarangus KKB hingga ke akar-akarnya," ujarnya.

Hal ini mendesak dilakukan dalam rangka menjaga situasi kondusif di Papua dan menjamin agar akselerasi perubahan melalui serangkaian kebijakan sebagai turunan otonomi khusus (Otsus) dapat berlangsung dengan baik,” kata Ketua Komite II DPD RI yang juga Ketua MPR for Papua itu.

Diketahui pada Sabtu (16/7 pagi waktu setempat, sekitar 20-an anggota KKB menyerang perkampungan di Noglait, Distrik Kenyam, Nduga.

Serangan itu diduga dilakukan oleh kelompok separatis yang dipimpin oleh Egianus Kogoya.

Serangan dengan senjata api dan senjata tajam itu menewaskan 10 orang warga sipil.

Dua korban lainnya dalam kondisi kritis karena luka-luka bacokan dan tembakan. (mrk/jpnn)


Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani menekankan perlunya pendekatan penegakan hukum dalam penanganan kekerasan di Papua.


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News