Anggota DPR Tekankan Penegakan Hukum Tangani KKB Papua
Sementara itu, Anggota DPD RI dapil Papua Yorrys Raweyai menilai KKB tengah berusaha memecah-belah kehidupan masyarakat yang dinilainya berangsur harmonis di Papua.
Yorrys menduga, aksi KKB akhir-akhir ini terfokus pada wilayah konflik di Papua yang tak hanya menyasar orang asli Papua (OAP), tetapi juga masyarakat umum di sana.
Menurut dia penembakan terhadap warga sipil di Nduga bukan merupakan yang pertama.
"Atas dasar itu, saya meminta pemerintah melalui aparat yang berwenang serius dan konsisten membarangus KKB hingga ke akar-akarnya," ujarnya.
Hal ini mendesak dilakukan dalam rangka menjaga situasi kondusif di Papua dan menjamin agar akselerasi perubahan melalui serangkaian kebijakan sebagai turunan otonomi khusus (Otsus) dapat berlangsung dengan baik,” kata Ketua Komite II DPD RI yang juga Ketua MPR for Papua itu.
Diketahui pada Sabtu (16/7 pagi waktu setempat, sekitar 20-an anggota KKB menyerang perkampungan di Noglait, Distrik Kenyam, Nduga.
Serangan itu diduga dilakukan oleh kelompok separatis yang dipimpin oleh Egianus Kogoya.
Serangan dengan senjata api dan senjata tajam itu menewaskan 10 orang warga sipil.
Dua korban lainnya dalam kondisi kritis karena luka-luka bacokan dan tembakan. (mrk/jpnn)
Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani menekankan perlunya pendekatan penegakan hukum dalam penanganan kekerasan di Papua.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan