Anggota Kopassus Dikeroyok di Jalan Falatehan, Ini Reaksi Jenderal Andika, Tegas!

Anggota Kopassus Dikeroyok di Jalan Falatehan, Ini Reaksi Jenderal Andika, Tegas!
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa. Foto: Dok Mabes TNI AD

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mengatakan pihaknya terus berkomunikasi dengan kepolisian agar bisa menangkap pelaku pengeroyokan prajurit komando pasukan khusus (Kopassus) di Jalan Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/4) kemarin.

"Koordinasi yang erat dengan kepolisian resor atau kepolisian untuk para pelakunya," kata Andika saat jumpa pers Pomdam Jaya, Jakarta, Selasa (20/4).

Di sisi lain, Jenderal Andika juga menyoroti keberadaan prajurit Kopassus di Jalan Falatehan. TNI akan melakukan penyelidikan internal atas keberadaan prajurit tersebut di lokasi.

"Dia berada di situ buat apa. Jadi kami juga harus objektif," ujar lulusan Akmil 1987 itu.

Menurut Andika, TNI akan berlaku adil dalam perkara penganiayaan di Jalan Falatehan. Pidana penganiayaan tetap diusut, begitu pula keberadaan prajurit Kopassus di lokasi.

"Apa yang jadi peran tindak pidana orang lain harus diproses dan kami akan kawal terus bagaimana penanganaannya, tetapi di sisi lain kami juga harus jujur. Prajurit kami ini buat apa di situ," ungkap eks Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu.

Sebelumnya, seorang anggota Brimob dan satu prajurit Kopassus diduga menjadi korban pengeroyokan oleh orang tidak dikenal di trotoar Jalan Falatehan, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/4) sekitar pukul 07.00 WIB.

Anggota Brimob yang dikeroyok ditemukan tewas, sedang personel Kopassus mengalami luka-luka

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menyebutkan, pihaknya terus berkomunikasi dengan pihak kepolisian agar bisa menangkap pelaku pengeroyokan prajurit komando pasukan khusus (Kopassus) di Jalan Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News