Angie

Dhimam Abror Djuraid

Angie
Angelina Sondakh di pusara Adjie Massaid, TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (3/3). Foto: Firda Junita/jpnn.com

Itulah yang membuat korupsi di Indonesia sulit diberantas. Selain hukumnya longgar, dan KPK sekarang dipereteli kekuatannya, cara pandang terhadap uang anggaran negara juga menjadi faktor yang menentukan.

Korupsi di Indonesia terjadi pada anggaran apa pun. Anggaran bantuan sosial untuk rakyat miskinpun dikorupsi tanpa belas kasihan. Anggaran ibadah haji dikorupsi, anggaran pengadaan Al-Qur'an dikorupsi.

Para koruptor itu punya latar belakang beragam, mulai dari menteri, politisi, anggota dewan, para kepala daerah, dan pejabat di instansi.

Tingkat pendidikan dan pengetahuan agama tidak berkorelasi dengan korupsi.

Ada gubernur bergelar profesor melakukan korupsi anggaran, ada politisi bergelar kiai melakukan korupsi anggaran, ada kepala daerah hafal Al-Qur'an pun melakukan korupsi anggaran.

Selebritas seperti Angie pun tidak kebal terhadap korupsi.

Begitu lepas dari penjara Angie mengatakan kapok tidak akan balik ke politik lagi.

Mudah-mudahan Angie juga kapok terhadap korupsi, dan benar-benar mengatakan "tidak kepada politik dan korupsi". (*)

Angie, begitu Angelina Sondakh disapa, kapok dengan kasus korupsinya. Ia juga mengatakan kapok bermain politik. Ia menjadi salah satu dari the rising star dalam politik Indonesia satu dekade silam.


Redaktur : Boy
Reporter : Cak Abror

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News