Angka Kriminalitas di Desa Ini Rendah, Diklaim Paling Aman

Angka Kriminalitas di Desa Ini Rendah, Diklaim Paling Aman
Aparatur Desa Sukatani sedang memberikan pelayanan kepada warga. Foto: Radar Banten

jpnn.com, TANGERANG - Desa Sukatani, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten, diklaim sebagai desa paling aman. Lantaran angka kriminalitas di desa tersebut terbilang rendah.

Desa yang memiliki jumlah penduduk sekitar delapan ribu orang tersebut, sejak tahun 2015 angka kriminilitasnya terbilang rendah. “Alhamdulillah, desa aman dan jarang sekali ada tindak kriminalitas. Ya kalau pun ada, terhitung jari saja,” ujar Sekretaris Desa Sukatani Muhammad Syafe’I, kemarin.

Ditambahkan, rendahnya tindak kriminal tersebut merupakan hasil upaya tanggap darurat yang rutin dilakukan RT RW di lingkungan. “Kami (Pemdes-red) berupaya untuk selalu berkoordinasi dan komunikasi baik secara langsung maupun tidak. Apalagi saat ini media sosial sudah banyak, jadi bisa lewat grup-grup chat media sosial seperti WhatsApp dan lainnya. Tak hanya itu, ada juga siskamling yang diperketat,” tambahnya.

Selain itu, desa hasil pemekaran pada tahun 1983 tersebut juga memiliki kader kesehatan mandiri yang saat ini tersebar di tujuh RW yang ada, dengan total 13 kader di setiap RW.

"Sedangkan kalau ada kejadian darurat, kader kesehatan mandiri akan langsung tanggap untuk melayanai dan mengantarkan warga ke bidan desa, puskesmas, atau pun rumah sakit terdekat. Untuk pihak desa selanjutnya akan membantu untuk kebutuhan administratifnya," ujarnya.

Desa Sukatani memiliki luas wilayah 213 hektare dengan jumlah Kepala Keluarga sekira 2.700. Desa yang memiliki 38 RT dan tujuh RW itu mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani. Ada sekira 55 persen petani penggarap, dan 35 persen karyawan dan sisanya masih mencari pekerjaan. (pem/rb)

Desa Sukatani memiliki luas wilayah 213 hektare dengan jumlah Kepala Keluarga sekira 2.700. Desa yang memiliki 38 RT dan tujuh RW itu mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News