Angka Pengangguran Anjlok Setelah 'Lockdown' Berakhir di Australia
ABS menyebutkan hampir semua indikator positif ini didorong oleh pemulihan cepat yang terjadi di New South Wales dan Victoria terutama pada sektor layanan makanan dan minuman, perhotelan, pariwisata, rekreasi, dan hiburan.
"Pelonggaran pembatasan di New South Wales dan Victoria berpengaruh besar pada angka nasional. Jumlah pekerjaan di kedua negara bagian masing-masing naik 180.000 orang dan 141.000 orang antara Oktober dan November," ujar Bjorn Jarvis dari ABS.
Pasokan tenaga kerja asing masih tertutup
Dario Valenza, pendiri dan direktur utama Carbonix, salah satu perusahaan pembuat drone, telah menambah tenaga kerjanya dari 15 orang pada awal tahun ini menjadi 35.
Adanya 'lockdown' dan segala pembatasan di New South Wales membuat Dario memanfaatkan berbagai cara untuk menemukan pekerja baru.
"Kami menggunakan jaringan yang ada serta mencari bantuan ke perusahaan penyalur tenaga kerja," katanya kepada ABC News.
Perusahaan yang berbasis di Sydney ini memproduksi kendaraan tak berawak atau drone untuk berbagai industri, termasuk sektor sumber daya, konstruksi, intelijen, dan pertanian.
Permintaan terhadap produknya terus meningkat, sehingga kebutuhan tim desainer dan insinyurnya pun meningkat.
Tapi ia menyebut perekrutan pekerja selama pandemi tidak semudah biasanya.
Tingkat pengangguran menurun tajam setelah 'lockdown' berakhir di Australia, ditandai dengan terjadinya perebutan tenaga kerja di kalangan dunia usaha
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka
- Dunia Hari Ini: Empat Warga India Tewas Tertimpa Papan Reklame
- Bakamla RI Menjemput 18 Nelayan Indonesia di Australia, Lihat