Angka Penularan Varian Delta Kembali Bertambah di Dua Kota Besar di Australia

Angka Penularan Varian Delta Kembali Bertambah di Dua Kota Besar di Australia
Ada kekhawatiran sistem kesehatan di negara bagian Victoria akan tertekan melihat penambahan kasus penularan varian Delta. (Four Corners)

AMA menginginkan agar lulusan medis yang sebelumnya memiliki status pelajar internasional untuk segera dipercepat hak bekerjanya di rumah sakit Australia.

Sementara itu 'nurse' atau perawat yang sudah pensiun atau pun yang masih sekolah telah diminta untuk membantu program vaksinasi karena ribuan warga yang tinggal di luar metropolitan Melbourne datang ke pusat kesehatan untuk mendapatkan vaksinasi setiap harinya.

Sementara itu negara bagian New South Wales (NSW) dengan ibu kota Sydney kembali mencatat rekor kasus harian COVID-19 dengan jumlah 1.029 orang dalam 24 jam terakhir.

Angka kematian bertambah menjadi tiga orang, salah satunya adalah seorang pria berusia 30 tahunan.

Pemerintah NSW mengatakan warga yang telah mendapatkan dua dosis vaksinasi akan diberikan "kebebasan" mulai pergantian hari Senin, 13 September mendatang. Kebebasan tersebut adalah:

  • Mereka yang tinggal di luar kawasan 'hotspot', diperbolehkan bertemu di luar ruangan dengan maksimum lima orang di kawasan 'hotspot' atau lima kilometer dari rumah
  • Mereka yang tinggal di dalam kawasan 'hotspot' boleh berkumpul bersama anggota keluarganya yang sudah divaksinasi di luar ruangan, termasuk piknik, selama satu jam

Kawasan Australia Utara (NT) remaja berusia 12 hingga 15 tahun kini sudah boleh mendapatkan vaksin Pfizer.

Pemerintah NT juga mengatakan mereka akan bekerja sama dengan sejumlah sekolah untuk memberikan program vaksinasi mulai awal September mendatang.

Mulai Kamis siang, pusat olahraga, pusat kebugaran, klab malam, dan pasar akan diperbolehkan kembali beroperasi di seluruh kawasan Darwin dan Katherine.

Jumlah penularan varian Delta di Sydney dan Melbourne belum menunjukkan penurunan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News