Angkatan Laut Indonesia - Amerika Unjuk Kehebatan Peralatan Tempur

Angkatan Laut Indonesia - Amerika Unjuk Kehebatan Peralatan Tempur
Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Timur (Kasarmatim) Laksamana Pertama TNI Mintoro Yulianto (kanan) dan Commander, Logistics Group Western Pacific - Task Force 73 Rear Admiral (RADM) Brian S. Hurley (kiri) saat pembukaan latihan bersama bertajuk Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2016 di auditorium Pusat Latihan Kapal Perang (Puslat Kaprang) Kolatarmatim, Selasa (2/8). FOTO: Dispen Koarmatim

Untuk diketahui, selama 22 tahun terakhir, Angkatan Laut Amerika dan Indonesia telah mengarungi laut bersama dengan semangat persahabatan dan kerja sama.

"Satu hal yang sangat membanggakan bagi saya adalah semakin lama, CARAT semakin canggih dan menantang,” ucap Laksamana berbintang Dua itu.

Di samping itu, para peserta Latma dari kedua negara akan saling bertukar pengalaman praktik terbaik mengenai taktik angkatan laut dalam rangkaian kegiatan seminar di darat. Sejumlah proyek kegiatan sipil, seminar tentang kedirgantaraan, pertukaran kegiatan, olahraga bersama, diskusi tentang hukum militer, dan simposium mengenai tentang bawah laut juga dijadwalkan dalam rangkaian latma ini.

Band Armada VII AS, Orient Express, juga akan melakukan kolaborasi dengan band Armada Timur (Armatim) TNI AL yang dipersembahkan untuk warga Surabaya.

sebelumnya, Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Koarmatim Kolonel Laut (P) Ariantyo Condrowibowo selaku Komandan Satgas Carat 2016 melaporkan kesiapan Latihan kepada Kasarmatim dan Commander, Logistics Group Western Pacific - Task Force 73 Rear Admiral (RADM) Brian S. Hurley.

Aryantyo melaporkan bahwa latihan CARAT 2016 dilaksanakan selama 7 hari, 2-8 Agustus 2016 dibagi menjadi tiga tahap. Yaitu kegiatan di pangkalan tanggal 2-3 Agustus, dilanjutkan dengan manuvra lapangan (Manlap) tanggal 4-7 Agustus. Kemudian evaluasi dan penutupan latihan pada tanggal 8 Agustus 2016.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News