Angkie Yudisti, Perempuan Penyandang Disabilitas yang Mandiri dan Inspiratif

Angkie Yudisti, Perempuan Penyandang Disabilitas yang Mandiri dan Inspiratif
Angkie Yudistia jadi salah satu perempuan inspiratif yang berani melangkah dalam ketidakmampuannya untuk meraih mimpi serta harapannya. Foto: Dokpri/kemenpora.go.id

Dengan menjalankan semua hal positif tersebut, Angkie akhirnya mampu melakoni pekerjaan sebagai PR (Public Relations) di beberapa perusahaan besar dari tahun 2008 hingga 2010. Ia juga menulis 3 buku inspiratif berjudul Perempuan Tunarungu Menembus Batas (2011) dan Setinggi Langit (2013), Become Rich As Sociopreneur (2019). 

Ia juga aktif di berbagai gerakan dan kampanye sosial yang berkaitan dengan isu disabilitas. Sejak tahun 2008, ia juga telah menerima berbagai penghargaan yang bahkan mungkin tidak pernah diimpikan oleh seorang perempuang dengan disabilitas. Beberapa dari penghargaan tersebut ia raih berkat aktivitas sosial yang ia lakukan, seperti: Tokoh Literasi Komunikasi Sosial, Teman Komunikasi dan Informatika (2018) dan yang terbaru ialah penghargaan Asia's Top Outstanding Women Marketeer of The Year dari Asia Marketing Federation yang baru saja ia peroleh pada September 2019 ini. 

Saat ini, Angkie dikenal tidak hanya sebagai penyandang tunarungu yang sukses. Ia lebih dikenal sebagai seorang sosiopreneur yang mempunyai mimpi untuk mengajak SDM dengan disabilitas agar lebih mandiri dan berdaya bersama. Pada tahun 2011, Ia mendirikan Thisable Enterprise untuk mencapai visi tersebut. 

Awal mula mendirikan perusahaan, Angkie mengalami jatuh bangun yang sudah tak terhitung kalinya. Dia harus menyiapkan SDM internal yang kuat. Ini menjadi tangangan yang paling besar bagi dirinya. Karena sebelum menwujudkan mimpi menuju Indonesia ramah disabilitas melalui perusahaan yang ia bangun, Angkie harus menyiapkan tim yang 1 (satu) visi, sehingga kita dapat tumbuh bersama. Ia bertahan dan terus berjuang untuk menjalankan perusahan ini karena pengalaman pribadi yang cukup pahit. 

"Aku tahu sulitnya mendapatkan pekerjaan. Mengerti rasanya dengan bagaimana harus bertahan hidup di antara sulitnya akses menjadi minoritas. Tapi aku berusaha untuk selalu percaya bahwa setiap disabilitas memiliki peran masing-masing dalam pengembangan. Di akui menjadi warga yang setara adalah impian setiap disabilitas dan aku berusaha untuk menjadikan itu nyata," kenangnya. 

Berkat kerja keras dan konsistensinya, saat ini perusahaan Angkie sudah berkembang menjadi sebuah grup yang membawahi Thisable foundation, Thisable Recruitment, serta Thisable Digital. 

Melalui perusahaan-perusahaan tersebut, Angkie menyediakan pelatihan bagi SDM disabilitas agar dapat bekerja secara vokasional dan profesional. Ia bahkan memiliki lembaga kajian penelitian yang membahas isu-isu disabilitas di Indonesia.(adv/jpnn)

Angkie Yudistia jadi salah satu perempuan inspiratif yang berani melangkah dalam ketidakmampuannya untuk meraih mimpi serta harapannya.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News