Anies Baswedan Dikritik Gegara Membawa Jenazah Sekda Saifullah ke Balai Kota

Anies Baswedan Dikritik Gegara Membawa Jenazah Sekda Saifullah ke Balai Kota
Upacara penghormatan jenazah Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (16/9). Foto: Tangkapan Layar Youtube Pemprov DKI Jakarta

Tigor pun berharap Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 untuk memberi teguran keras kepada Anies. Mengingat tindakan mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu melanggar protokol kesehatan, melanggar hukum dan membahayakan rakyat.

Tigor juga meminta semua yang hadir saat acara penghormatan terakhir Saefullah diperiksa serta menjalani karantina selama dua pekan.

"Seperti yang dikatakan Anies Baswedan saat menetapkan Jakarta kembali ke PSBB awal pada hari Minggu 13 September 2020," pungkasnya.

Untuk diketahui, Saifullah meninggal dunia di RSPAD kemarin siang. Sebelum ke pemakaman, ambulans yang membawa jenazah mantan wali kota Jakarta Pusat itu berhenti dulu di Balai Kota untuk upacara penghormatan terakhir.

Berdasarkan video yang diunggah Pemprov DKI ke Youtube, jenazah Saefullah tetap berada di dalam ambulans selama prosesi.

Setelah pidato panjang Gubernur Anies dan pembacaan doa, ambulans melanjutkan perjalanan ke pemakaman di Rorotan, Jakarta Utara.

Acara sendiri berlangsung sekitar 15 menit dan terlihat dihadiri ratusan orang yang terdiri dari PNS Pemprov DKI dan masyarakat. (ant/dil/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Gubernur Anies Baswedan dinilai mengabaikan keselamatan PNS Pemprov DKI dan masyarakat dengan membawa jenazah almarhum Sekretaris Daerah Saefullah ke Balai Kota


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News