Anies Baswedan Jangan Mau jadi Cawapres Prabowo

Anies Baswedan Jangan Mau jadi Cawapres Prabowo
Anies Baswedan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno menyarankan Anies Baswedan jangan mau jika ditunjuk menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2019 mendatang.

Menurut Adi, sebaiknya Anies Baswedan bersabar dan maju sebagai calon presiden (capres) di Pilres 2024 mendatang.

Menurut Adi, peluang sangat terbuka asalkan mantan Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan tersebut mampu menunjukkan kinerja yang baik selama memimpin DKI Jakarta hingga 2022 mendatang.

"Kalau bisa istiqomah dan menunjukkan kinerja yang baik, saya kira Anies berpeluang besar menjadi capres di Pilpres 2024 mendatang," ujar Adi kepada JPNN, Rabu (28/3).

Pengajar di Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah ini meyakini Anies bakal mempertimbangkan kemungkinan maju di Pemilu 2024, daripada buru-buru meninggalkan kursi DKI 1 untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

"Jangan sampai layu sebelum berkembang jika maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo. Usianya juga masih muda, masih bisa dipoles," ucap Adi.

Direktur Eksekutif Paramater Politik Indonesia ini juga menilai, Anies Baswedan tidak perlu merasa berutang budi sehingga nantinya merasa terpaksa harus maju sebagai cawapres pendamping Ketua Umum DPP Partai Gerindra.

"Enggak ada terutang budi, itu pilihan politik. Mandat Anies sebagai gubernur kan juga enggak ada yang bisa mencabut," pungkas Adi. (gir/jpnn)


Pengamat Politik Adi Prayitno berpendapat, sebaiknya Anies Baswedan jangan mau menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2019.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News