Anies Baswedan Mengeklaim Jaklingko Membuat Warga Jakarta Sejahtera
Sistem Jaklingko ini, kata Anies, tidak hanya menguntungkan masyarakat, tapi juga para sopir dan pemilik kendaraan yang pendapatannya lebih pasti karena DKI telah membayarnya berdasarkan satuan kilometer.
Sementara sopir tidak perlu mengejar setoran, untuk pemilik kendaraan akan merasa tenang karena mobilnya lebih terawat melalui pendapatan yang terprediksi dengan baik.
"Untuk angkot misalnya dalam kerja sama dengan Jaklingko mereka tidak lagi dihitung pendapatannya berdasarkan jumlah penumpang, tapi dihitung berdasarkan kilometer per hari, sehingga angkotnya tidak ngetem. Karena dia ditargetkan satu hari sekian kilometer, misalnya minimal 90 km maksimal 110 kilometer, itu tidak boleh lebih dan kurang. Jadi, ada penumpang atau tidak ada penumpang dia akan berkeliling terus," ucapnya.
Anies juga menjelaskan penamaan Jaklingko yang disebutkannya Jak memiliki makna Jakarta, sedangkan kata Lingko diambil dari bahasa daerah Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang artinya sistem distribusi irigasi persawahan berbentuk jaring laba-laba, telah diusulkan diadopsi masuk Bahasa Indonesia.
"Bahasa itu kami usulkan untuk diadopsi menjadi Bahasa Indonesia. Alhamdulillah sekarang sudah diakui sebagai Bahasa Indonesia jadi Jaklingko. Dengan Jaklingko ini seluruh operator angkot semuanya, termasuk bus menengah semuanya beroperasi dalam satu sistem," ucap Anies. (antara/jpnn)
Anies Baswedan mengatakan, keberadaan Jaklingko juga mendorong masyarakat beralih naik angkutan umum, terutama bus TransJakarta.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Respons Hasto PDIP soal Duet Anies - Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Tidak Disangka
- Ditjen Hubdat Gelar Bimtek Peningkatan Kinerja PPNS
- Cak Imin Mengaku Sudah Menitipkan Ini kepada Prabowo
- Anies Gelar Acara Pembubaran Tim Pemenangan, Ada Ketum Pendukung yang Tak Hadir, Siapa?
- Prabowo: Mas Anies dan Muhaimin, Saya Pernah Berada di Posisi Anda
- Senyum Semringah Anies-Muhaimin di Momen Spesial Prabowo-Gibran