Anies Baswedan: NU Teruslah Menjadi Penjaga dan Pengayom Persatuan

Anies Baswedan: NU Teruslah Menjadi Penjaga dan Pengayom Persatuan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bicara soal pertumbuhan ekonomi. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengharapkan Organisasi Kemasyarakatan Nahdlatul Ulama (NU) terus menjadi penjaga dan pengayom persatuan Indonesia, termasuk di ibu kota.

Hal itu disampaikan Anies Baswedan pada Konferensi Wilayah XX Nahdlatul Ulama Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama DKI Jakarta di Hotel Sultan & Residence Jakarta Pusat, Jumat (2/4).

Anies menegaskan bahwa persatuan adalah ikhtiar, dan keberagaman merupakan kenyataan.

“Kita (manusia) ditampilkan lahir dengan berbagai identitas, dan itu adalah ciptaan Allah tetapi persatuan adalah ikhtiar manusia. Maka, NU teruslah menjadi penjaga dan pengayom persatuan di Indonesia," kata Anies.

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu menjelaskan menjaga persatuan artinya mengelola perbedaan dengan kematangan, memahami ambang batas sebuah perbedaan tidak boleh diteruskan.

Sebab, ujar dia, bila diteruskan akan rusak semuanya, termasuk di dalam Konferensi Wilayah PWNU DKI Jakarta yang juga mengagendakan pemilihan ketua.

Menurut Anies, pemilihan kepemimpinan di Indonesia acap kali mengundang konflik di tengah masyarakat, dan bukannya menjadi persatuan.

"Akhir-akhir ini kita sering menyaksikan ketika ada sebuah proses penentuan kepemimpinan, ujungnya bukan soliditas tetapi ujungnya malah polarisasi, friksi, konflik," kata Anies.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengharapkan Organisasi Kemasyarakatan Nahdlatul Ulama (NU) terus menjadi penjaga dan pengayom persatuan Indonesia, termasuk di ibu kota.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News