Anies-Cak Imin dapat Panggilan Lora dari Ulama dan Nyai se-Madura, Ini Maknanya

Anies-Cak Imin dapat Panggilan Lora dari Ulama dan Nyai se-Madura, Ini Maknanya
Deklarasi dan Istigosah Ulama, Habaib, Ibu Nyai untuk pemenangan AMIN di Ponpes Gunung Sari, Pamekasan, Rabu (31/1). Foto: dokumentasi tim humas AMIN

jpnn.com, PAMEKASAN - Calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapatkan dukungan dari ulama dan nyari se-Madura.

Dukungan itu didapat saat Deklarasi dan Istigasah Ulama, Habaib, Ibu Nyai untuk pemenangan AMIN di Ponpes Gunung Sari, Pamekasan, Rabu (31/1).

“Kami para kiai, ulama, habib, guru ngaji dan kelompok majelis, para santri, para sukarelawan, simpatisan, dan masyarakat Madura pada umumnya siap mendukung dan mensukseskan pasangan calon Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar,” ucap perwakilan ulama KH Cholil.

Kiai Kholil juga meminta para ulama, habib, nyai, dan masyarakat untuk mengajak seluruh keluarga dan saudara serta masyarakat sekitar untuk memenangkan pasangan Anies-Cak Imin (AMIN).

“Pada 14 Februari pilih AMIN dpamekasanan menjaga kemenangan di TPS agar tidak ada kecurangan,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Anies-Muhaimin juga mendapatkan sebutan “Lora” yang berarti kiai muda dari pada ulama dan habaib.

Hal ini menandakan sosok capres-cawapres teraebut memiliki pemahaman yang mumpumi tentang ilmu agama dan siap memegang estafet kepemimpinan di masyarakat.

Anies menjelaskan, dukungan ini menunjukkan Madura berada dalam rombongan perubahan. Menurut Anies, gelora perubahan ini akan membuat warga Madura merasakan keadilan yang setara.

Capres-Cawapres RI Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Anies-Cak Imin) mendapat dukungan dari ulama dan nyari se-Madura. Mereka dapat panggilan Lora. Apa itu?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News