Anies Diminta Tetapkan 22 Ramadan Hari Kemerdekaan Jakarta

Anies Diminta Tetapkan 22 Ramadan Hari Kemerdekaan Jakarta
Gubernur DKI Anies Baswedan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (26/5) dalam rangka Salat Tarawih Akbar yang digelar Pemprov DKI. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menetapkan 22 Ramadan menjadi hari kemerdekaan Jakarta.

Hal ini disampaikannya saat memberikan tausiah sebelum salat Tarawih Akbar di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (27/5).

"Jadi kota Jakarta diperingati ulang tahunnya pada 22 Juni, ya bagus saja itu sudah tradisi begitu. Tapi kalau kemudian umat Islam memperingati karena ini dikaitkan dengan Alquran diperingati juga tahun hijriahnya wajar atau tidak?" kata Hidayat.

Hidayat sebelumnya menceritakan makna Ramadan bagi Indonesia. Dia menyebut hari kemerdekaan 17 Agustus 1945 jatuh pada 9 Ramadhan 1364 Hijriah.

Kemudian, hari lahir Jakarta 22 Juni 1527 juga jatuh pada bulan Ramadan, yakni 22 Ramadhan 933 Hijriah.

"Saya usulkan juga untuk menyelenggarakan sujud syukur memperingati syukuran merdekanya kota ini dari penjajah karena perjuangan seorang Falatehan atau Fatahillah itu atau Sunan Gunung Jati yang jelas dia memerdekakan Jayakarta dari penjajahan Portugis," kata Hidayat.

Tadinya, lanjut Hidayat, lokasi tersebut dinamakan Sunda Kelapa yang kemudian pascadibebaskan menjadi Jayakarta. "Karena merujuk kepada dukungan kemenangan dari Allah," ujar dia.

Sementara itu Anies mengaku akan mengkaji usulan Hidayat itu. Kendati demikian, Anies menilai, di balik perayaan ada hal yang paling penting yaitu mensyukuri kemerdekaan itu.

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menetapkan 22 Ramadan menjadi hari kemerdekaan Jakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News