Anies Harus Jelaskan Berapa Kerugian DKI Akibat Penundaan Formula E

Anies Harus Jelaskan Berapa Kerugian DKI Akibat Penundaan Formula E
Gubernur DKI Anies Baswedan. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunda pelaksanaan balap Formula E dinilai tepat. Meski begitu, mantan menteri pandidikan dan kebudayaan itu dipandang perlu menjelaskan pada warga Jakarta, berapa kerugian yang ditanggung Pemerintah Provinsi DKI akibat penundaan tersebut.

"Di era transparansi seperti sekarang ini, publik juga perlu mengetahui kerugian dari urungnya gelaran formula E," ujar pengamat komunikasi politik Ari Junaedi kepada jpnn.com, Jumat (13/3).

Menurut dosen di Universitas Indonesia ini, masyarakat Jakarta perlu mengetahui berapa kerugian yang ditanggung karena pembiayaan untuk pelaksanaan balap mobil listrik tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

Artinya, berasal dari pajak warga Jakarta, retribusi maupun pungutan-pungutan lain yang seharusnya dimanfaatkan untuk menyejahterakan warga atau membangun Jakarta.

"Jadi, jangan hanya gagah ketika menyampaikan proyeksi keuntungan material dan imaterial seperti dulu ketika Jakarta didapuk sebagai tuan rumah gelaran formula E, Anies juga harus berani ungkap kerugian akibat pembatalan formula E," ucapnya.

Lebih lanjut pembimbing program doktoral di pasca sarjana Universitas Padjajaran mengatakan, Anies perlu menjelaskan secara terperinci agar tidak tidak meninggalkan tanda tanya besar di tengah masyarakat.

"Publik pasti mengerti pembatalan karena terkait mewabahnya virus corona di semua belahan dunia, tetapi publik juga harus tahu kerugian yang ditanggung pemda," pungkas Ari.(gir/jpnn)

Jadi, jangan hanya gagah ketika menyampaikan proyeksi keuntungan material dan imaterial seperti dulu ketika Jakarta didapuk sebagai tuan rumah gelaran formula E, Anies juga harus berani ungkap kerugian akibat pembatalan formula E.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News