Anies Mengurus Jakarta Saja Tak Beres, Apalagi Negara

Anies Mengurus Jakarta Saja Tak Beres, Apalagi Negara
Pengamat Politik dari Lembaga Analisis Politik Indonesia (L-API), Maksimus Ramses Lalongkoe. Foto: Dokpri for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe menilai banjir yang menerjang sebagian wilayah DKI Jakarta awal 2020, tak hanya berdampak merugikan masyarakat Jakarta, tetapi juga Gubernur Anies Baswedan.

Menurut Maksimus, bencana banjir mengakibatkan peluang mantan menteri pendidikan dan kebudayaan (mendikbud) itu berjaya di Pilpres 2024, mengecil. Anies sebelumnya disebut-sebut berpeluang tampil sebagai kandidat presiden di Pilpres 2024.

"Menurut saya, pengaruh banjir kali ini sangat besar terhadap pencalonan Anies di Pilpres 2024," ujar Maksimus kepada jpnn.com, Sabtu (4/1).

Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia ini kemudian membeberkan alasan untuk memperkuat argumentasinya.

"Banjir sebenarnya di era kepala daerah sebelumnya juga terjadi di Jakarta. Demikian juga di wilayah-wilayah lain. Bedanya, Anies pernah berjanji dan itu tidak sinkron dengan realitas yang ada," ucapnya.

Lebih lanjut, dosen di Universitas Mercu Buana ini mengatakan, janji Anies banyak dimuat di media massa maupun media sosial.

Perbedaan lain, Anies memimpin ibu kota negara, sehingga banyak disorot media. Akibatnya, setiap kebijakan maupun ucapannya yang kontroversial cepat diketahui masyarakat secara luas.

"Rakyat Indonesia bisa menilai, apalagi rakyat Jakarta, Anies terkesan tidak bisa menjadi pemimpin. Mengurus Jakarta saja tak beres, apalagi mengurus negara besar. Karena itu peluangnya sangat kecil.(gir/jpnn)

Menurut Ramses, pengaruh banjir kali ini sangat besar terhadap pencalonan Anies di Pilpres 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News