Anies Pakai Bahasa Isyarat saat Debat Capres, Ternyata Ini Maknanya

jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan membuka debat capres dengan memaparkan visi misinya terkait Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
Ketika membuka pemaparan visi misi, Anies membuat gerakan atau bahasa isyarat dengan tangannya.
Anies terlihat menunjuk jam tangan yang digunakannya pada tangan kiri. Lalua dia seolah mengikat sesuatu dari depan ke belakang.
Setelah ditelusuri, makna bahasa isyarat tersebut adalah “waktunya perubahan” seperti yang selalu digaungkan oleh Anies-Muhaimin Islandar.
Setelah itu, Anies memulai paparan visi misinya dengan menyebutkan bahwa persoalan terbesar bangsa Indonesia hari ini adalah ketimpangan, ketidaksetaraan, ketidakadilan.
Dia menyebutkan ada ketimpangan antara Jakarta-luar Jakarta, Jawa-luar Jawa, kaya-miskin, desa-kota, pendidikan umum-pendidikan agama, pendidikan kejuruan dan pendidikan teknis.
“Ini semua adalah ketimpangan di republik ini menjadi fenomena berbahaya bagi republik ini, bahkan di bidang perekonomian segelintir menguasai sebagian besar ekonomi kita,” ucap Anies dalam debat kelima di JCC Senayan, Minggu (4/2).
Eks gubernur DKI Jakarta itu juga menyebutkan bahwa masalah di Indonesia saat ini adanya 45 juta orang belum bekerja dengan layak.
Capres RI Anies Baswedan membuat gerakan atau bahasa isyarat dengan tangannya saat membuka pemaparan visi misi di debat capres. Inilah maknanya.
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Hardiknas 2025, Untar Gelar Untarian Awards untuk Dosen hingga Mahasiswa Berprestasi
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Refleksi Hardiknas 2025, Lita Nilai Kesenjangan Pendidikan Masih Jadi Tantangan Besar
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045