Anies - Sandi, dari Dwitunggal jadi Dwitanggal
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Anies sering memakai ungkapan ‘’datang tampak muka, pergi tampak punggung’’, artinya datang dengan kulanuwun baik-baik dan pergi dengan berpamitan baik-baik.
Sandi bertemu dengan Anies secara baik-baik dan kemudian berpisah secara baik-baik.
Seharusnya hubungan baik tetap dijaga.
Akan tetapi, rupanya ada ‘’invisible hand’’ yang membuat Sandi harus mencederai hubungan baiknya dengan Anies.
Isu surat rahasia itu dimunculkan dan diramaikan lagi beberapa hari terakhir.
Mungkin tujuannya untuk mengerem laju Anies yang terlihat makin kencang, setelah tiga partai politik anggota Koalisi Perubahan resmi mendukung Anies sebagai calon presiden.
Serangan terhadap koalisi—terutama Partai Nasdem sebagai motor koalisi—sangat santer.
Yang terbaru adalah rencana kocok ulang kabinet oleh Presiden Jokowi untuk menyingkirkan Nasdem dari koalisi.
Hubungan Anies-Sandi yang semula 'Dwitunggal' sekarang bisa menjadi 'Dwitanggal'.
- Kementerian Kebudayaan Hilang dari Skenario Kabinet Prabowo-Gibran, Pelaku Seni Resah
- Sudaryono Siapkan Pentas Besar untuk Sanggar Tari di Sragen
- TB Hasanuddin Tegaskan Pulau di Indonesia Tidak Boleh Diperjualbelikan
- Ratusan Kader PDIP Semarang Lepas Kirab Obor Abadi Menuju Rakernas Jakarta
- PDIP Melanjutkan Kirab Obor Api Abadi Mrapen, Kali Ini Dilaksanakan di Kota Semarang
- Bambang Pacul Sebut Api Abadi Mrapen akan Membakar Semangat Kader di Rakernas PDIP