Anies - Sandi, dari Dwitunggal jadi Dwitanggal

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Anies - Sandi, dari Dwitunggal jadi Dwitanggal
Anies-Sandi. Foto: dok.JPNN.com

Janji tinggal janji. Perjanjian Batutulis tinggal batunya saja dan tulisnya hilang.

Tidak sampai di situ. Setelah Prabowo kalah lagi pada Pilpres 2019 dan kemudian bersedia menjadi anak buah Jokowi sebagai menteri pertahanan, ada iming-iming bahwa Prabowo akan dipasangkan dengan Puan Maharani sebagai calon wakil presiden yang diusung PDIP pada Pilpres 2024.

Janji itu sampai sekarang masih belum terpenuhi.

Prabowo yang tidak sabar akhirnya membuat koalisi dengan PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) dan meninggalkan PDIP

Masih belum tertutup kesempatan bagi Megawati dan PDIP untuk memenuhi janji menjodohkan Prabowo dengan Puan.

Akan tetapi, realitas politik yang berkembang sampai sejauh ini belum menunjukkan ada indikasi sedikit pun ke arah itu.

Prabowo sabar menghadapi berbagai pengingkaran ini.

Ketika Sandiaga Uno dikabarkan akan ditransfer oleh PPP (Partai Persatuan Pembangunan) untuk menjadi kader, Prabowo kabarnya legawa.

Hubungan Anies-Sandi yang semula 'Dwitunggal' sekarang bisa menjadi 'Dwitanggal'.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News