Anies Sebut Angka Kematian Pasien Positif Corona Sangat Mengkhawatirkan
“70 rumah sakit itu mayoritas swasta dan mereka harus bergerak cepat mengelola cash flow-nya juga tidak mudah sedangkan yang harus ditangani jumlahnya banyak,” ujarnya.
Tak hanya itu, Anies juga berharap agar kecepatan dalam melakukan tes COVID-19 dapat lebih ditingkatkan sehingga mampu dideteksi dan ditangani lebih awal.
“Banyak dari kasus itu terlambat tahunya dan penanganannya akibatnya fatal atau kita terlambat mendeteksi sehingga dia sudah menularkan kepada yang lainnya,” katanya.
Anies menuturkan Pemda DKI telah membuat laboraturium untuk ekstraksi sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan kecepatan dalam melakukan tes COVID-19 kepada para warganya.
“Jakarta sedang membuat laboraorium untuk ekstraksi jadi bisa melakukan testing dengan cepat. Kami Alhamdulillah sudah mengkonsolidasikan dari laboratorium yang ada di Jakarta untuk meningkatkan kapasitas kita,” katanya. (antara/jpnn)
Anies menyebutkan case fatality rate-nya 10 persen. Angka itu dua kali lipat dibandingkan angka rata-rata global yang 4,4 persen.
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- Prabowo: Mas Anies dan Muhaimin, Saya Pernah Berada di Posisi Anda
- Senyum Semringah Anies-Muhaimin di Momen Spesial Prabowo-Gibran
- Ekspresi Anies-Muhaimin saat Menghadiri Penetapan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024
- Jaga Hati
- MK Tolak Permohonan AMIN, Tiga Hakim Konstitusi Ajukan Pendapat Berbeda