Anis Tega Bobol Brankas Panti Asuhan

Anis Tega Bobol Brankas Panti Asuhan
Uang. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Uang memang kadang bisa membuat gelap mata. Setidaknya, itulah yang terjadi pada Muhammad Anis.

Pria 29 tahun tersebut nekat membobol brankas yayasan panti asuhan tempatnya bekerja. Dia pun sempat melarikan uang Rp 277 juta.

Anis ditangkap di rumahnya di kawasan Mojowarno, Jombang, Jawa Timur. Dia ditangkap dalam waktu enam jam saja.

Anis adalah satu-satunya orang terakhir yang diketahui berada di dekat brankas.

Selain itu, dia langsung menghilang begitu brankas panti asuhan di kawasan Bendulmerisi tersebut dibobol.

''Kamu ini sarjana, tapi kelakuanmu kayak sindikat profesional,'' ujar Kapolsek Wonocolo Kompol Budi Nurtjahjo kepada Anis saat rilis pengungkapan kasus tersebut.

Budi geram karena pemuda yang sempat mengenyam pendidikan di sebuah universitas negeri di Surabaya itu nekat jadi maling kelas kakap.

''Nggak malu kamu sama orang tuamu, sudah menyekolahkan tinggi-tinggi cuma jadi maling,'' ucapnya geram.

Pelaku pembobol brankas panti asuhan adalah sarjana lulusan universitas negeri di Surabaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News