Annabelle: Creation, Skenario Membosankan, Tegang Maksimal

Annabelle: Creation, Skenario Membosankan, Tegang Maksimal
Annabelle: Creator. Foto: Warner Bros

”David F. Sandberg sebagai sutradara tidak melakukan apa pun untuk meng-update film horornya dari stereotipe yang merusak genre film itu,” kata Julia Cooper, kritikus Globe and Mail.

Meski begitu, masih banyak kritikus yang menilai bahwa film itu benar-benar menegangkan. Terutama segi permainan audiovisual, set tempat, hingga permainan lighting yang mengejutkan.

”Sutradara tak benar-benar membuat sesuatu yang baru. Tapi, dia tahu pasti cara meningkatkan ketegangan. Ketika dia mengaktifkan serangan kejutan, itu benar-benar terasa mengalir,” kata Neil Pond, kritikus Parade Magazine.

Salah satu hal yang mendukung keseraman Annabelle: Creation adalah setting yang begitu gelap dan mencekam. Rumah yang digunakan sebagai lokasi syuting benar-benar dibuat secara utuh oleh Sandberg dan desainer produksi Jennifer Spence.

Mereka membuat dua rumah berskala asli di Stage 26 studio Warner Bros. Masing-masing rumah menggambarkan set tiap lantai.

Sama seperti yang kita lihat pada film, rumah itu dibuat sangat gothic dengan sentuhan vintage. Lengkap dengan aksesori yang sebetulnya tak begitu diperlukan dalam pengambilan gambar. Hal tersebut dilakukan demi membuatnya terlihat detail, seperti rumah asli.

”Seluruh cerita berada di dalam rumah ini. Jadi, aku ingin rumah itu luas,” kata Spence dilansir dari Variety.

Rumah itu membantu Sandberg menciptakan visual yang nyata dan detail. Ketika membuat film, Sandberg memang selalu melakukannya di lokasi asli.

Film kedua si boneka horor Annabelle: Creation sempat menguasai Rotten Tomatoes dengan rating 100 persen. Namun, angka itu terus turun.

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News