Ansy Lema Sukses Perjuangkan Excavator untuk Pertanian Lahan Kering di Sumba Timur

Ansy Lema Sukses Perjuangkan Excavator untuk Pertanian Lahan Kering di Sumba Timur
Excavator sudah tiba di Waingapu, Sumba Timur dan siap digunakan untuk pembangunan pertanian lahan kering di NTT. Foto: Ansy Lema for JPNN

Ansy menambahkan, excavator dapat membuka lahan kering yang selama ini tidur (sleeping land). Excavator dapat membongkar tanah dan perakaran alang-alang/rumput liar sekitar 80 cm hingga 1 meter. Itu penting agar tanah lahan kering dapat digemburkan sehingga bisa menyerap air dan tanah pun menjadi subur. Atas alasan itu, dirinya meminta agar Kementan dapat memberikan bantuan excavator untuk membuka-mengolah lahan kering di NTT.

“Saya menyampaikan bahwa pembukaan lahan kering menggunakan excavator di NTT sangat penting untuk intensifikasi dan ekstensifikasi lahan. Syukur puji Tuhan, tidak hanya memberikan satu excavator, Kementan sejauh ini telah menyetujui presentasi tersebut dengan mengirimkan dua excavator,” kata Ansy.

Kali ini, Ansy mengalokasikan bantuan excavator kepada Kabupaten Sumba Timur untuk mendukung pengembangan potensi pertanian lahan kering yang melimpah, seperti potensi jagung, kedelai, singkong dan hasil umbi-umbian. Selain itu, Sumba Timur memiliki potensi mangga, durian, jeruk, pisang, pepaya dan salak yang dapat ditanam petani di lahan yang telah dibuka menggunakan excavator. Dirinya merasa terpanggil untuk membantu petani lahan kering di Sumba Timur untuk membuka lahan dan mengembangkan berbagai potensi tersebut.

“Tidak hanya bantuan excavator, sebelumnya saya telah mengirim 1 Unit Traktor Roda Empat dan 10 unit Handtraktor untuk menggemburkan lahan yang telah dibuka dan mengolah lahan sawah (basah).  Ini adalah contoh sinergitas yang baik dan SEHATI antara pemerintah daerah dan pusat, yang berujung bantuan konkret untuk Sumba Timur,” lanjut Ansy.

Adapun total harga satu excavator Komatsu adalah 1.700.000.000 (Satu Milyar Tujuh Ratus Juta Rupiah). Menurut mantan Dosen itu, bantuan dengan jumlah yang fantastis ini adalah bentuk konkret pertanggungjawaban kepada rakyat yang telah memilihnya. Dengan mendapatkan mandat kekuasaan dari rakyat sebagai anggota DPR, ia dapat mewujudkan panggilan hatinya untuk turut serta membangun NTT.

“Harga excavator ini sangat fantastis! Kalau bukan anggota DPR RI, saya tidak mungkin bisa membantu rakyat NTT dengan uang sebanyak itu,” katanya.

Karena itu, Ansy mengucapkan terima kasih kepada rakyat NTT, terutama masyarakat Dapil II yang telah memilih dan terus mendukungnya untuk menjadi penyambung lidah rakyat di Senayan. Ia juga berterima kasih kepada kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT dan Kabupaten Sumba Timur atas sinergi dan kerja keras untuk mendatangkan bantuan ini.

“Terima kasih juga untuk Menteri Pertanian Bapak Syahrul Yasin Limpo, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Bapak Sarwo Edhie dan Direktur Alsintan Bapak Andi Nur Alamsyah yang telah memberikan bantuan untuk masyarakat NTT,” tutupnya.(fri/jpnn)

Ansy Lema berhasil memperjuangkan satu unit excavator untuk pembukaan lahan kering di Kabupaten Sumba Timur, Provinsi NTT.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News