Antar Warga Bentrok, Satu Unit Sepeda Motor Dibakar, Polisi Lepas Tujuh Tembakan

Antar Warga Bentrok, Satu Unit Sepeda Motor Dibakar, Polisi Lepas Tujuh Tembakan
Ilustrasi

Lepas Tembakan
Dilepaskannya tujuh tembakan polisi bermula saat kelompok warga Desa Talang Ginting dan Kertapati hendak menyerang Desa Tanjung Karet. Polisi yang sudah siaga, menahan massa di pintu masuk desa dan berupaya melakukan mediasi.

Namun suasana mendadak gaduh, karena dari arah perkebunan karet yang masuk ke wilayah Desa Tanjung Karet tiba-tiba datang hujanan batu. Tak pelak itu membuat dua kelompok warga yang tadinya sudah ditenangkan polisi menjadi emosi.

Warga yang sudah menyiapkan senjata tajam itu lantas nekad menyerang masuk ke dalam perkebunan karet. Polisi yang merasa imbauannya agar tak balas menyerang merasa disepelan lantas meletuskan tembakan ke udara. Warga kembali dikumpulkan ke titik kumpul dan polisi menyisir ke dalam perkebunan karet mencari pelaku pelemparan. 

Namun tidak satupun warga dari Desa Tanjung Karet yang ditemukan. Meski polisi sudah menyisir lokasi, kegaduhan belum reda. Kelompok massa dua desa tetap ingin masuk ke dalam desa dan menyisir lokasi. Ketegangan terjadi karena massa tetap ingin membalas serangan batu. 

"Buang itu (batu). Serahkan masalah ini pada kami, jangan terprovokasi," tegas Wakapolres BU Kompol. Arif Rahman, SH, MH yangberusaha merebut batu dari tangan warga. 

Warga baru membubarkan diri setelah mantan Kepala Desa Talang Ginting  Rahmansyah yang juga menjadi korban datang menemui warga, setelah membuat laporan ke polisi. Mereka sepakat memberi waktu pada polisi menyelesaikan masalah ini. (qia/ray)

AIR BESI – Sedikitnya 600 warga Desa Talang Ginting, Kertapati dan Tanjung Karet Kecamatan Air Besi Kabupaten Bengkulu Utara (BU) terlibat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News