Anti Lockdown

Oleh Dahlan Iskan

Anti Lockdown
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Sebagian pengikut Trump menyalahkan Tiongkok. Sebagian lagi menyalahkan Partai Demokrat.

Baca Juga:

”Ketika wabah ini mulai berjangkit di Tiongkok, perhatian kita tercurah untuk menghadapi impeachment dari Partai Demokrat,” ujar pendukung Trump.

Namun akhirnya Trump mengumumkan keadaan darurat nasional. Termasuk memberikan stimulus USD 50 miliar.

Caranya: untuk sementara waktu pajak penghasilan tidak harus dibayar. Harga saham di pasar modal pun --yang sempat anjlok terparah sejak tahun 1986-- naik kembali 7 persen.

Saya menghubungi John Mohn di kota kecil Hays, di pedalaman negara bagian Kansas. ”Di sini kehidupan berjalan normal,” ujarnya dua hari lalu.

Sehari kemudian John kirim kabar susulan. Yakni setelah Trump pidato ”darurat” dari Oval Office di Gedung Putih itu.

”Dillons sekarang ini kehabisan susu, tisu, dan roti,” ujarnya. Dillons adalah supermarket terdekat dari rumahnya.

”Di Kota Lawrence yang lebih besar dan penduduknya lebih berpendidikan juga kehabisan susu, tisu, dan roti,” tambahnya.

Korea Selatan tidak melakukan lockdown. Berhasil. Wabah virus di sana berhasil dikendalikan --meski belum seberhasil Tiongkok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News