Antisipasi Banjir, Kawasan DAS Harus Ditertibkan

Antisipasi Banjir, Kawasan DAS Harus Ditertibkan
Sungai meluap membuat banjir di pemukiman warga. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, JAKARTA - Penertiban dan penataan kawasan hulu di enam daerah aliran sungai (DAS) yang mengepung Jakarta harus dilakukan sebagai antisipasi jangka panjang terjadinya banjir di ibu kota.

Hal ini disampaikan Direktur Perencanaan Pengandalian DAS, Ditjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung (PDHL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Yuliarto saat konferensi pers di Media Center KLHK, Jakarta, Rabu (7/2).

Yang dimaksud dengan DAS, menurut Yuliarto, bukan hanya kawasan di pinggiran sungai, tapi seluruh wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan sungai dan anak sungai yang berfungsi menampung, menyimpan dan mengalirkan air ke danau atau ke laut secara alami yang dibatasi oleh pemisah topografis/gigir gunung.

“Tidak hanya Ciliwung saja yang masuk DKI, ada DAS sekitarnya, DAS Angke-Pesangrahan, Krukut, Ciliwung, Sunter, Buaran, Cakung. Ada enam DAS yang masuk ke DKI. Totalnya 150.890 hektare,” ucap Yuliarto.

Sebagai contoh, dia memaparkan tutupan lahan di DAS Ciliwung yang luasnya 38.610 hektare, terdiri dari tutupan vegetasi 17.325 hektare (44,88 persen) terdiri dari hutan (9,5 persen), perkebunan (1,4 persen), pertanian (33,7 persen), dan semak belukar (0,3 persen).

Sedangkan pemukiman di DAS Ciliwung mencapai 19.441 hektare (50,36 persen), lain-lain 134 haktare (0,34 persen), dan lahan kritis 1.710 hektare (4,42 persen). Khusus di hilir Ciliwung, 72 persen merupakan lahan terbangun (pemukiman dan gedung).

"Ciliwung merupakan DAS urban dan terpengaruh pertumbuhan wilayah. Kawasan lindung di hulu harus ditertibkan lagi, direview berbasis DAS," jelas Yuliarto.

Pada kesempatan itu dia juga menyimpulkan bahwa banjir di DKI Jakarta yang terjadi 5 Februari 2018 diakibatkan oleh curah hujan lokal ekstrim (152 mm/hari) dan berkurangnya daerah resapan sehingga menimbulkan genangan.

Penertiban kawasan hulu di enam daerah aliran sungai (DAS) harus dilakukan sebagai antisipasi jangka panjang terjadinya banjir di ibu kota Jakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News