Antisipasi Dampak Tarif Resiprokal AS, Bea Cukai Jaring Masukan Pelaku Usaha Lewat CVC

Selain kegiatan rutin, CVC kali ini juga sebagai sarana diskusi untuk mengantisipasi dampak penerapan tarif resiprokal dari Amerika Serikat (AS).
Sebagaimana diketahui, AS mengumumkan akan memberlakukan tarif resiprokal kepada mitra dagangnya.
Tarif yang diberikan pun variatif, tergantung pada kondisi surplus atau defisit.
Dalam kegiatan CVC, para pelaku usaha juga berkesempatan untuk menyampaikan permasalahan yang dihadapinya dan kemungkinan dampak yang akan dialami atas kebijakan tersebut.
Kemudian terkait permasalahan yang belum ditemukan jalan keluarnya akan dikumpulkan dan dieskalasi ke tingkat lebih tinggi, sehingga harapannya dapat solusi terbaik guna tetap mendukung kondisi ekonomi terus berkembang.
CVC merupakan komitmen Bea Cukai sebagai trade facilitator dan industrial assistance dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Melalui sinergi antara Bea Cukai dan dunia usaha diharapkan perusahaan dapat tetap tumbuh sebagai pusat perdagangan yang tangguh di tengah tantangan global,” ujar Budi. (mrk/jpnn)
Di kegiatan CVC yang dilaksanakan Bea Cukai, pelaku usaha berkesempatan menyampaikan permasalahan yang dihadapinya dan kemungkinan dampak tarif resiprokal AS
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Produksi Rokok Turun 4,2 Persen, Ini Penyebabnya
- Bea Cukai Batam Amankan Tukang Cat yang Selipkan Sabu-sabu di Sandal, Begini Kronologinya
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Suplemen Ternak Pangkalan Bun Tembus Pasar Belanda, Bea Cukai Sampaikan Komitmen Ini
- Dipimpin Irjen I Wayan Sugiri, BNN dan Bea Cukai Musnahkan Ladang Ganja 3 Hektare di Aceh
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil