Antisipasi Gepeng Jelang Lebaran

Antisipasi Gepeng Jelang Lebaran
Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menggelandang gelandangan, pengemis dan anak jalanan dalam razianya di Jalur Protokol, atau tepatnya di Kawasan Jombang Wetan, Cilegon, Senin (6/6). Gepeng dan anjal yang terjaring razia dibawa ke panti rehabilitasi. Foto: Doni/Banten Raya/JPNN.com Ilustrasi :

jpnn.com, SURABAYA - DPRD Kota Surabaya meminta Pemkot Surabaya, Jawa Timur mengantisipasi kedatangan gelandangan dan pengemis (gepeng), serta anak jalanan (anjal) dari luar Surabaya menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Sebab, sudah menjadi fenomena pada saat lebaran banyak orang dari luar Surabaya yang masuk, dan maksudnya pun tidak jelas.

“Satpol PP dan linmas harus melakukan pengawasan. Bila perlu gencar melakukan penertiban,” kata Ketua DPRD Surabaya Armuji seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group).

Menurutnya, pengawasan yang perlu dilakukan Satpol PP dan Linmas yakni di sejumlah masjid besar maupun kawasan lain yang kerapkali menjadi jujukan anjal dan gepeng.

Selain pengawasan, lanjut Armuji, pemkot harus mengoptimalkan penertiban gepeng dan anjal.

“Jika mereka yang berhasil ditertibkan bukan warga Surabaya, tentunya harus dikembalikan ke daerahnya masing-masing,” lanjutnya.

Dinas Sosial Surabaya sebelumnya menyatakan penertiban terhadap anjal dan gepeng sudah dilakukan secara simultan oleh SKPD di pemkot, yaitu mulai dari kelurahan, kecamatan, Satpol PP dan lainnya.

Kepala Dinas Sosial Surabaya, Supomo sebelumnya mengatakan, apabila Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang terjaring adalah warga Surabaya, pihaknya akan melakukan pembinaan, dengan memberikan berbagai treatment.

DPRD Kota Surabaya meminta Pemkot Surabaya, Jawa Timur mengantisipasi kedatangan gelandangan dan pengemis (gepeng), serta anak jalanan (anjal) dari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News