Antisipasi Krisis Pangan Melalui Food Estate
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah membangun kawasan Food Estate di sejumlah daerah sebagai antisipasi terjadinya krisis sekaligus menjaga ketahanan pangan.
Pemerintah juga akan membangun korporasi dan kemitraan untuk memaksimalkan program ini.
Pembahasan mengenai Food Estate juga dilakukan dalam Ngobrol Asyik (Ngobras) bareng Kepala Badan PPSDMP Dedi Nursyamsi, volume 03 bertema “Membangun Korporasi di Kawasan Food Estate”.
Kegiatan ini dilaksanakan secara online dari AOR Pusluhtan, Kementan, Selasa (2/2).
Pada kegiatan tersebut diadakan diskusi melalui video telekonferensi yang diikuti 435 peserta dari Kostrawil, Kostrada, Kostranas dan penyuluh pertanian.
Selain via aplikasi zoom, peserta juga mengikuti kegiatan ini melalui live streaming di kanal YouTube, Facebook, dan lainnya.
Menteri PertanianSyahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa korporasi petani merupakan sebuah prioritas dari program Food Estate.
"Pengembangan korporasi petani menjadi prioritas agar petani menguasai produksi dan bisnis pertanian dari hulu ke hilir," ujarnya.
Food Estate merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan bahkan peternakan di suatu kawasan.
- Info dari Jaksa KPK, Istri dan Anak SYL Siap-Siap Saja
- Begini Jurus Kementan Kendalikan Harga Bawang Merah
- Pengumuman, Petani Terdaftar Bisa Tebus Pupuk Bersubsidi di KPL Resmi
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- KPK Hadirkan eks Sekjen Kementan di Sidang Korupsi SYL
- Mentan Amran Tegaskan Bakal Pecat Pegawai Terlibat Gratifikasi