Antisipasi Lonjakan Kasus, Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Patuhi Karantina Mandiri
Puncak pergerakan penduduk terlihat paling tinggi pada 17 Mei. Berdasarkan pergerakan ini, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar masyarakat Jabodetabek memutuskan tetap bepergian selama periode libur Idulfitri.
"Meskipun sudah diberlakukan peniadaan mudik dan pengetatan mudik. Potensi lonjakan kasus dapat terjadi, karena orang-orang yang pulang dari bepergian memiliki kemungkinan membawa virus dari tempat asal ke tempat tujuan kembali, dalam hal ini wilayah Jabodetabek," lanjutnya.
Untuk itu warga yang baru pulang bepergian dianjurkan melakukan karantina mandiri 5x24 jam. Pos komando (posko) dalam hal ini berperan penting memastikan karantina mandiri selesai dilakukan. Agar posko berjalan, pemda harus memantau jalannya operasional dan fungsi posko.
"Posko berperan penting memantau karantina mandiri, dan memantau kasus positif baru yang ditemukan di wilayahnya agar dapat ditangani sedini mungkin," pungkas Wiku. (tan/jpnn)
Satgas Covid-19 meminta semua pihak untuk waspada melihat peningkatan kasus virus Corona dalam beberapa hari terakhir.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- Jaga Hati
- Kendaraan yang Kembali ke Jabodetabek Meningkat, Pemudik Disarankan Menunda Kepulangan
- Zeni
- Sebanyak 551.876 Kendaraan Meninggalkan Jabodetabek
- H-5 Lebaran, 52 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek via GT Cikatama