Antisipasi Penguatan USD, BUMN Harus Pasang Kuda-Kuda

Antisipasi Penguatan USD, BUMN Harus Pasang Kuda-Kuda
Menteri BUMN Erick Thohir berharap program earth day menjadi sebuah program yang tidak hanya mendidik tetapi juga mengajak berpikir sehat dengan peduli kepada alam. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Situasi perang saat ini membuat harga energi global akan sulit turun. Hal itu memicu inflasi di Amerika Serikat sulit turun dan bank sentral di seluruh dunia akan merespons dengan menunda kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan.

Akibatnya terjadi capital outflows dari negara berkembang dan membuat kenaikan imbal hasil obligasi, kenaikan suku bunga pasar dana (funding market) dan akhirnya kredit. Saat ini imbal hasil Obligasi Negara sudah di 6,98 persen.

Menteri BUMN  Erick Thohir menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan yang memiliki porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) harus mengambil langkah antisipatif.

Erick meminta beberapa BUMN seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, melakukan pembelian USD dengan tepat guna, bijaksana, dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.

"Arahan saya kepada BUMN adalah untuk mengoptimalkan pembelian USD, artinya adalah terukur dan sesuai dengan kebutuhan, bukan memborong, intinya adalah jangan sampai berlebihan, kita harus bijaksana dalam menyikapi kenaikan USD saat ini," ungkap Erick.

Menurut Erick, rencana BUMN sesuai dengan arahan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam mengantisipasi dampak lanjutan dari gejolak geopolitik dan ekonomi global.

Erick menyebut pemerintah telah memiliki instrumen dalam bentuk devisa hasil ekspor yang ingin ditempatkan di dalam negeri, selain itu pemerintah menginginkan impor konsumtif dapat ditahan dulu dalam situasi saat ini.

"Untuk itu pengendalian belanja dan import BUMN harus dengan prioritas dan sesuai dengan kebutuhan yang paling mendesak," imbuh Erick.(mcr10/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan yang memiliki porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) harus mengambil langkah


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News