Anwar Desak Perlemen Lengserkan Badawi
Jumat, 19 September 2008 – 12:29 WIB

Anwar Desak Perlemen Lengserkan Badawi
KUALA LUMPUR – Ikon oposisi Malaysia Anwar Ibrahim kembali melancarkan serangannya kepada Perdana Menteri (PM) Abdullah Ahmad Badawi. Anwar mendesak Parlemen untuk menggulingkan Badawi dan membentuk pemerintah baru. Desakan itu disampaikan Anwar dalam konferensi pers, Kamis (18/9). Untuk itu, Anwar menuturkan bahwa dirinya telah mengirim surat permohonan kepada Badawi yang isinya memintanya mengadakan sidang darurat. Dalam sidang itu, Anwar meminta agar Badawi mengundurkan diri. Badawi pun tidak menanggapi serius desakan Anwar itu. Bahkan, dia juga menolak menemui Anwar dan menyangkal ada anggota parlemen yang menyeberang mendukung Anwar. Sebaliknya, bila Badawi terus bergeming, itu sama saja dengan menyabotase proses demokrasi Malaysia.
Dalam kesempatan itu, mantan Wakil PM era Mahathir Mohammad itu juga meyakinkan kalau dirinya telah mempunyai cukup dukungan. ’’Harus disadari bahwa pemerintah kini menjadi kelompok minoritas (dalam parlemen). (Sebab) mayoritas anggota parlemen sudah memihak kita,’’ ujar Anwar.
Baca Juga:
Kendati demikian, dia menolak menyebutkan nama-nama siapa saja yang anggota parlemen yang sudah beralih mendukungnya. Anwar pun menolak menyebut jumlah pasti pendukungnya, dengan dalih hal itu bisa membuat para anggota parlemen itu ke jurang masalah. Tidak dimungkiri bila perseteruan antara Anwar dan para pemimpin United Malays National Organisation (UMNO) termasuk Badawi sudah berkembang dan menjadi lebih personal.
Baca Juga:
KUALA LUMPUR – Ikon oposisi Malaysia Anwar Ibrahim kembali melancarkan serangannya kepada Perdana Menteri (PM) Abdullah Ahmad Badawi. Anwar
BERITA TERKAIT
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Mendagri Tito Pidato di Global Security Forum di Qatar
- Otoritas Gaza Tuduh Israel Tangkap 360 Tenaga Kesehatan