AP I Lakukan Transformasi, Peringkat Kredit dari Fitch Ratings Naik

AP I Lakukan Transformasi, Peringkat Kredit dari Fitch Ratings Naik
Suasana bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I. Foto dok AP I

jpnn.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (AP I) berhasil meraih peringkat AA(idn) Outlook Positif dari lembaga pemeringkat kredit internasional, Fitch Ratings.

Peringkat ini menunjukkan tingkat risiko gagal bayar perusahaan berada di posisi sangat rendah dan pemulihan kinerja perusahaan akan berlanjut seiring aktivitas ekonomi yang semakin normal dan aktivitas pariwisata yang lebih tinggi.

Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan pencapaian naiknya peringkat kredit AP 1 dari Fitch Ratings didukung transformasi perusahaan.

“Keberhasilan AP 1 dalam meningkatkan kinerja perusahaan merupakan hasil dari implementasi inisiatif transformasi perusahaan yang telah digaungkan sejak tahun lalu. Fitch Ratings melihat progres tersebut sehingga posisi peringkat kredit AP1 yang bergerak ke poin AA(idn) yang berarti profil finansial perusahaan menjadi lebih kuat ke depannya. Keberhasilan ini tentu tidak terlepas dari peran seluruh insan AP 1 dalam menggenjot kinerja lebih baik setalah masa pandemi,” ujar Faik Fahmi.

Pada triwulan I 2023, AP 1 berhasil membukukan laba bersih yang meningkat 120% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu atau sebesar Rp 147 miliar.

Pencapaian ini didukung oleh kontribusi tingginya trafik penumpang sebesar 15,3 juta penumpang atau telah mencapai recovery rate sebesar 81% dibandingkan dengan periode yang sama sebelum pandemi pada 2019 sebesar 18,9 juta penumpang.

"Sebagai operator 16 bandara, baik langsung maupun tidak langsung di Indonesia, AP1 berkomitmen untuk menerapkan transformasi bisnis perusahaan secara menyeluruh demi mencapai target perusahaan pada 2023," ucap Faik.

Transformasi bisnis dibentuk berdasarkan visi yang diterapkan, yakni Connecting the World Beyond Airport Operator with Indonesian Experience.

Peringkat ini menunjukkan tingkat risiko gagal bayar AP I berada di posisi sangat rendah dan pemulihan kinerja perusahaan akan berlanjut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News