Apa Harus Menunggu 56 Tahun untuk Mendapatkan RS Tipe B di Tangsel?
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPC Gerindra Kota Tangerang Selatan Li Claudia Chandra sependapat dengan kritikan calon wakil wali kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, terkait keberadaan rumah sakit di kota tersebut.
Sara sebelumnya mengkritik tempat pelaksanaan pemeriksaan kesehatan tiga pasangan bakal calon wali kota-wakil wali kota Tangerang Selatan, yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, Selasa (8/9) kemarin.
Hal tersebut secara tidak langsung menunjukkan kualitas RSUD Tangsel tidak layak memeriksa kesehatan para calon kepala daerah, sehingga harus dilaksanakan di RSUD Tangerang.
Padahal, anggaran yang dimiliki Tangerang Selatan setiap tahunnya sangat besar.
"Saya kira apa yang Rahayu Saraswati sampaikan, merupakan masukan yang sangat membangun. Memang Tangerang Selatan baru berdiri 10 tahun, tetapi kan memiliki APBD yang hampir Rp 4 triliun," ujar Li Claudia dalam keterangannya yang diterima, Kamis (10/9).
Ia kemudian menyindir pernyataan ketua Komisi II DPRD Tangsel Sukarya, yang sebelumnya membandingkan keberadaan RSUD Tangerang dengan RSUD Tangsel berdasarkan lama berdiri.
Sukarya sebelumnya menyebut RSUD Tangerang yang saat ini bertipe B, sudah berdiri sejak 56 tahun lalu.
Sementara itu, RSUD Tangsel yang kini bertipe C baru beroperasi 2010 lalu.
Ketua Gerindra Tangerang Selatan melontarkan kritikan lewat pertanyaan, apa harus menunggu 56 tahun untuk mendapatkan rumah sakit tipe B di Tangsel?
- KMP Bukit Raya Terbakar, Satu Kru Kapal Dilarikan ke RS Antonius Pontianak
- 1.071 PPPK Kutim Terima SK, Ini Pesan Penting Bupati Ardiansyah
- Ini Lho Tampang Pengemudi Honda HRV Pelaku Tabrak Lari di Semarang
- DPRD Minta Wisma Atlet Difungsikan untuk Tampung Warga Kampung Bayam
- Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Mampang, Ini Penjelasan Kombes Ade Rahmat
- Tenggelam di Sungai Lematang, Kakek Pencari Batu Ditemukan Meninggal Dunia