Apabila KAMI Jadi Parpol, Masyarakat Bakal Kecewa Berat

Apabila KAMI Jadi Parpol, Masyarakat Bakal Kecewa Berat
Deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (18/8). Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo memandang Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) berpotensi menjadi partai politik ke depannya.

Menurut Karyono, apabila hal itu terjadi, publik akan mencatat serta kecewa yang mendalam terkait organisasi yang diklaim sebagai gerakan moral itu.

"Bisa jadi mereka sebagai ormas nanti bergerak sampai ke daerah-daerah lalu pada momentum mendekati pemilu, kemudian deklarasi sebagai parpol," kata Karyono saat dihubungi, Kamis (27/8).

Karyono menilai sudah banyak preseden ormas yang diaku sebagai gerakan moral, ternyata pada akhirnya bertransformasi menjadi partai politik. Karyono mencontohkan NasDem dan Perindo.

"NasDem, begitu juga Perindo, kan berawal dari ormas juga. Ormas Perindo dulu, lalu membangun infrastruktur partai dari pusat sampai daerah, lalu deklarasi," imbuh dia.

Karena itu, Karyono meminta KAMI konsisten pada janjinya yaitu sebagai gerakan moral. Apabila menjadi partai politik, maka ada konsekuensi menjadi persepsi negatif di dalam ingatan publik bahwa KAMI inkonsisten di kemudian hari.

"Secara etika dan moral, ya, KAMI inkonsisten dari semangat awal. Nah, itu akan menjadi catatan buruk dan menjadi memori kolektif publik, pasti akan dicatat itu," papar Karyono.(tan/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) diminta untuk konsisten dan tidak menjadi partai politik. Apabila berubah menjadi partai politik, masyarakat akan mencatatnya sebagai bentuk kekecewaan.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News