Apakah PTM di Jakarta Dilanjutkan? Ini Jawaban Anies Baswedan

Apakah PTM di Jakarta Dilanjutkan? Ini Jawaban Anies Baswedan
Apakah PTM di Jakarta akan dilanjutkan?. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum memutuskan apakah pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen dilanjutkan atau tidak.

Anies mengatakan pihaknya melakukan monitoring tingkat keterisian tempat tidur (BOR) untuk pasien Covid-19 di rumah sakit sebelum memutuskan masalah tersebut.

"Sekarang kita (Pemprov DKI Jakarta) monitoring terus BOR untuk pasien Covid-19. Apabila ada tren peningkatan secara signifikan yang mengkhawatirkan, maka bisa dilakukan pengetatan," kata Anies Baswedan usai mengunjungi Kelenteng Hian Thian Siang Tee Bio di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa.

Saat ini Pemprov DKI Jakarta terus melakukan pengetatan mobilitas warga, termasuk pelaksanaan PTM, jika BOR di rumah sakit terus meningkat secara signifikan.

Ditegaskan lagi bahwa faktor untuk menetapkan pengendalian mobilitas warga dilakukan dengan mengukur tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien positif Coid-19 di rumah sakit.

Pada Juni-Juli 2021 saat kasus Covid-19 varian Delta melonjak setelah libur lebaran, keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit meningkat signifikan. Pemprov DKI Jakarta pun segera menambah tempat tidur yang dibutuhkan.

Anies Baswedan mengakui saat ini kasus positif Covid-19 varian Omicron terus meningkat, tetapi BOR di rumah sakit masih relatif rendah sehingga pihaknya masih menunggu keputusan dari Pemerintah Pusat.

"Angka Omicron meningkat. Kita harus hati-hati, tetapi tingkat keparahannya tidak seperti enam bulan lalu. Soal kebijakan lain, kita (Pemprov DKI Jakarta) akan monitoring dan evaluasi bersama Pemerintah Pusat," kata dia.

Anies Baswedan mengaku kasus positif Covid-19 varian Omicron di Jakarta terus meningkat, apakah PTM dilanjutkan?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News