Aparat Bersenjata Lengkap Bergerak Memburu Kelompok Intoleran

Aparat Bersenjata Lengkap Bergerak Memburu Kelompok Intoleran
Tim gabungan Polri usai mengikuti apel kesiapan kegiatan patroli berskala besar dan razia kelompok intoleran, di Plaza Manahan Solo, Sabtu (15/8). Foto: ANTARA/Bambang Dwi Marwoto

jpnn.com, SOLO - Polresta Surakarta bersama Satuan Brimob, dan Direktorat Sabhara Polda Jawa Tengah, menggelar patroli berskala besar dan razia di daerah yang diduga menjadi kantong kelompok intoleran di wilayah Solo, Sabtu (15/8).

Pasukan aparat keamanan gabungan yang terdiri dari personil Satuan Sabhara, Reskrim, Intelejen, dan didukung Direktorat Sabhara serta Brimob Yon C Surakarta, dengan bersenjata lengkap langsung bergerak dari Mapolresta Surakarta menuju ke lokasi dengan mengendarai sepeda motor.

Menurut Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak bahwa kegiatan rutin yang ditingkatkan berupa patroli berskala besar dan razia ini dilakukan berdasarkan laporan masyarakat.

Razia dilaksanakan di kantong-kantong kelompok intoleran di kawasan Mojo, Sangkrah, Gandekan dan sekitarnya di Kota Solo.

"Kami menerima banyak laporan dari masyarakat bahwa daerah ini, sering dijadikan tempat berkumpulnya kelompok-kelompok yang kerap meresahkan masyarakat," kata Ade.

Petugas menyisir satu per satu ke lokasi yang diidentifikasi sebagai lokasi kantong-kantong kelompok yang kerap melakukan tindakan sweeping, intoleransi, kekerasan dan premanisme.

"Petugas langsung memeriksa sejumlah kendaraan dan orang yang dicurigai membawa baik senjata api, senjata tajam maupun bahan peledak," kata Kapolres.

Tim gabungan dari kepolisian dengan senjata lengkap sebanyak 120 personel yang diturunkan, dan terbagi menjadi tiga tim. Setiap tim terdiri dari 40 personel dalam kegiatan razia di Kota Solo.

Petugas bersenjata lengkap menggelar patroli berskala besar di daerah yang diduga menjadi kantong kelompok intoleran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News