Di Solo Ada Kelompok Intoleran, Warga Gelar Pernikahan pun Jadi Sasaran

Di Solo Ada Kelompok Intoleran, Warga Gelar Pernikahan pun Jadi Sasaran
Ilustrasi bentrokan. Grafis: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com

jpnn.com, SURAKARTA - Polres Kota Surakarta tengah memburu kelompok orang yang melakukan aksi anarkistis di acara pernikahan warga di Kampung Metodranan, Semanggi, Pasar Kliwon Solo, Jawa Tengah, Sabtu (8/8).

"Polisi kini masih memburu kelompok intoleran yang berbuat anarkistis itu," kata Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Andy Rifai, di Solo, Minggu (9/8).

Menurut Andy, kejadian tersebut berawal ketika di rumah seorang warga di Kampung Mertodranan, Semanggi pada Sabtu (8/8), sekitar pukul 17.00 WIB. Tiba-tiba ada sekelompok orang bertindak intoleran dengan memukul salah satu peserta acara pernikahan yang berjalan keluar rumah.

Andy menjelaskan, jajarannya begitu menerima laporan soal tindakan anarkistis itu langsung bergerak ke lokasi melakukan pengamanan dan berusaha melindungi korban. Ada tiga orang yang menjadi korban tindakan kelompok intoleran itu.

Kini kondisi ketiga korban sudah membaik dan menjalani rawat jalan. Polisi sedang meminta keterangan saksi untuk bisa mengungkap kasus itu.

"Negara Indonesia itu Bhinneka Tunggal Ika. Perbedaan diakui oleh negara, sehingga kelompok intoleran harus ditindak tegas," katanya.

Oleh karena itu Polresta Surakarta memburu para pelaku aksi intoleran itu. “Kami masih memburu dan segera menangkap pelaku intoleran yang berani berbuat anarki di Solo. Kami imbau masyarakat Solo untuk bersama menjaga kondusivitas wilayahnya,” tegasnya.

Selain itu, Andy juga mengimbau masyarakat yang menggelar acara melapor polisi untuk memperoleh perlindungan. Polisi bertugas melindungi masyarakat.

Polres Kota Surakarta tengah memburu kelompok orang yang melakukan aksi anarkistis di acara pernikahan warga di Kampung Metodranan, Semanggi, Pasar Kliwon Solo, Sabtu (8/8).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News