Api Abadi di Mrapen Mendadak Padam, Pak Ganjar Minta Selidiki Aktivitas Pengeboran Ilegal
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan akan menindak aktivitas pengeboran ilegal di kawasan api abadi Mrapen.
Sebab disinyalir, aksi pengeboran ilegal itu yang menyebabkan padamnya api abadi Mrapen.
Ditemui di usai memimpin rapat percepatan penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (5/10), Ganjar mengatakan sudah menerjunkan tim dari Dinas ESDM untuk melakukan pemeriksaan
Selama ini, ada dua indikasi yang menyebabkan padamnya api abadi Mrapen, yakni karena memang gasnya habis atau karena adanya aktivitas pengeboran di sekitarnya.
"Ada beberapa potensi kemungkinan, apakah memang karena cadangan gasnya habis atau ada kebocoran akibat di daerah situ ada yang melakukan aktivitas pengeboran. Sedang kami dalami," ucapnya.
Namun secara keseluruhan, sampai saat ini tidak ada izin resmi tentang pengeboran di sekitar api abadi Mrapen. Kalau memang ada pengeboran yang tidak resmi, maka Ganjar memerintahkan untuk melakukan pengecekan.
"Kalau ada pengeboran ilegal, ya ditindaklah. Makanya ESDM sekarang sedang bekerja, apakah betul-betul karena cadangan habis, atau karena dibor d isebelahnya, kemudian gasnya bocor," tegasnya.
Selain menyelidiki penyebab matinya api abadi Mrapen, Ganjar juga meminta tim yang diterjunkan itu untuk mencari kemungkinan penyelamatan. Jika memang terjadi kebocoran gas, maka ia meminta lubang itu ditutup agar api abadi Mrapen bisa hidup kembali.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah menerjunkan tim dari Dinas ESDM untuk melakukan pemeriksaan padamnya api abadi Mrapen.
- Hadiri Sidang Putusan PHPU Pilpres 2024 di MK, Ganjar Singgung Kemerdekaan Hakim
- Kubu Prabowo Yakin Permohonan Pihak Anies & Ganjar Bakal Ditolak Hakim MK
- Mardiono PPP Hadiri Halalbihalal Golkar, Ganjar Merespons Begini
- Ganjar Pranowo Soal Peluang Bertemu Gibran: Pintu Saya tidak Pernah Tertutup
- Alasan Ganjar Tak Hadiri Open House di Rumah Megawati
- Presiden seperti Pimpinan Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi