Ganjar Pranowo: Kuncinya di Kiai, Nyai dan Sesepuh

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan perlu protokol kesehatan khusus dan kerja sama pemerintah dengan para kiai dan nyai pengasuh dalam menangani klaster Covid-19 di sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes).
"Kuncinya ada di para kiai, nyai, sesepuh, kemudian peran Kemenag menjadi penting. Ulama bisa bertemu untuk sama-sama buat aturan protokol di pesantren," kata Ganjar di Semarang, Minggu (4/10).
Setelah aturannya dibuat bersama, kata Ganjar, kalau ada kekurangan maka pemerintah akan membantu kekurangannya. Karena itu perlu kerja sama antara pengelola ponpes dengan pemerintah.
Selain itu, potensi tentang penyebab penularan COVID-19 juga penting diketahui warga di lingkungan ponpes, sehingga diperlukan kader yang dilatih untuk memberi edukasi dan menambah literasi masyarakat.
Ganjar juga meminta warga di ponpes mengubah stigma terhadap orang yang terpapar coronavirus. Hal itu menurutnya penting supaya tidak timbul keresahan.
"Ini penting karena kalau enggak akan menjadi keresahan. Maka, kita mesti jaga perasaan (yang positif-red) dan kepada para ulama-ulama, memang penting untuk kita bicara," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan menginginkan penanganan COVID-19 di ponpes dilakukan dengan cepat agar tidak menjadi klaster Covid-19 seperti di perkantoran.
"Sebenarnya itu terjadi ya sama kayak di kantor juga. Maka jangan kemudian diberikan stempel-stempel yang berlebihan, maka kita siap untuk membantu," katanya.
Ganjar Pranowo ingin ada protokol kesehatan khusus menangani klaster Covid-19 di Ponpes.
- Tarif Trans Semarang Rp 0, Pelajar dan Mahasiswa Tinggal Naik
- BRT Gratis & Akses Sekolah untuk Semua Jadi Kado HUT ke-478 Kota Semarang
- Inikah Provokator yang Ditangkap Polisi saat Demo Hari Buruh?
- Polisi Amankan Provokator dalam Aksi Hari Buruh, Apa Motifnya?
- Mahasiswi Undip Asal Magelang Tewas Bersimbah Darah di Kos, Polisi Ungkap Penyebab Kematian
- Polisi Buru Pengemudi Mazda CX-5 Penerobos Palang Tol Gayamsari Semarang