Aplikasikan Teknologi Transportasi Baru, Indonesia Mesti Gandeng Negara Lain
Dengan semakin banyaknya inovasi teknologi baru, kolaborasi dan peluang bisnis antara negara di luar negeri dan Indonesia menjadi tidak terhitung.
“Kerja sama dalam pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung membuktikan kolaborasi dan bisnis dari berbagai negara dapat mengkatalisasi dampak positif dari inovasi teknologi di negara berkembang," tutur dia.
Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Indonesia memiliki pasar industri otomotif yang sangat besar.
Pemerintah pun mendorong perguruan tinggi untuk terus melakukan penelitian dan pengembangan kendaraan otonom atau kendaraan tanpa pengemudi.
“Pengembangan kendaraan otonom dibutuhkan di ibu kota negara baru yang rencananya dibangun di Kalimantan Timur,” ujarnya.
Dalam 5 hingga 10 tahun mendatang, pemerintah memperkirakan penjualan kendaraan otonom dapat melampaui mobil konvensional saat ini.
Berbagai keunggulan kendaraan otonom seperti kemampuan mengurangi emisi karbon, mengurangi tingkat kecelakaan di jalan raya, serta kemampuan ketepatan waktu diprediksi menjadi faktor pendorong tingginya penjualan kendaraan otonom di masa depan.(chi/jpnn)
Dengan semakin banyaknya inovasi teknologi baru, kolaborasi dan peluang bisnis antara negara di luar negeri dan Indonesia menjadi tidak terhitung.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Telkomsat & Starlink Kerja Sama Layanan Segmen Enterprise di Indonesia
- Unicamp 2024, Membantu Guru & Siswa dalam Pengembangan Teknologi Edukasi
- Indonesia Technology Investment Summit 2024 Bakal Kupas Peran AI
- J&T Cargo Siap Ramaikan Pameran Transport & Logistic Indonesia 2024
- Tecno Spark 20 Pro+ Sabet Gelar Platinum Winner di MUSE Design Award 2024
- BRI Gandeng Tencent Cloud dan Hi Cloud Indonesia untuk Perkuat Kapabilitas Digital