AQUA Berdayakan Para Pemulung Jadi Pelaku Industri Ekonomi Sirkular

AQUA Berdayakan Para Pemulung Jadi Pelaku Industri Ekonomi Sirkular
Karyawan Recycling Business Unit (RBU) AQUA Tangerang Selatan sedang melakukan proses daur ulang sampah plastik. Foto: Dok. AQUA

Saat ini pasokan bahan baku berupa recycled PET masih menjadi tantangan implementasi ekonomi sirkular dan daur ulang di Indonesia. Oleh karenanya, para pelapak serta infrastruktur pengumpulan sampah seperti RBU yang dilengkapi dengan perangkat pendukungnya memegang peranan penting.

Hingga saat ini AQUA telah mengembangkan dan mendampingi hingga enam unit RBU, termasuk RBU Tangerang Selatan (Tangsel).

“RBU Tangerang Selatan memiliki misi mengelola sampah sebanyak-banyaknya untuk mengurangi timbulan sampah, khususnya di daerah Jabodetabek. Dalam menjalankan misi tersebut, kami secara konsisten meningkatkan target pengumpulan sampah dan kemitraan kami. Per 2024, kami menargetkan 150 ton sampah terkumpul per bulan. Untuk pengumpulan sampah, kami telah bermitra dengan 500 pengepul sampah, 20 bank sampah, serta bekerjasama dengan sejumlah outlet makanan dan minuman, instansi pemerintah, sekolah serta beberapa outlet industri lainnya untuk mencapai target tersebut. Kami menargetkan penambahan kemitraan hingga 20 persen di 2024,” kata Koordinator Operasional di RBU AQUA Tangsel Juleha.

Leha -panggilan Juleha- menambahkan dalam perjalanannya kegiatan operasional RBU Tangsel terus bertumbuh.

Untuk mengumpulkan lebih banyak sampah plastik dan menjangkau lebih banyak pengepul, RBU telah memiliki satelit atau cabang RBU di Bekasi, Sukabumi, dan Gunung Sindur.

"Kami melihat RBU lebih dari sekedar inisiatif keberlanjutan perusahaan, tetapi sebagai sosial bisnis yang terus bertumbuh. Dengan demikian, kami berharap RBU tak sekedar memberikan kontribusi bagi pengelolaan sampah, tetapi juga dapat mendorong pemberdayaan masyarakat sekitar," kata dia.

Menurut Leha, sebelum RBU hadir di Tangerang Selatan, para pemulung, pelapak dan pengepul kesulitan untuk menjual sampah botol plastik (PET) dan sampah bernilai ekonomis lainnya (Non PET).

RBU juga memberdayakan pemulung, pelapak, dan pengepul sampah. Mereka diberikan edukasi dan diikutsertakan dalam program peningkatan kesejahteraan dan kesehatan seperti pemeriksaan kesehatan keliling, mendapatkan kartu BPJS Kesehatan, dan pemberian vitamin.

Berdayakan para pemulung jadi pelaku industri ekonomi sirkular, AQUA berkontribusi dalam pengelolaan sampah plastik di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News