AQUA Berdayakan Para Pemulung Jadi Pelaku Industri Ekonomi Sirkular

AQUA Berdayakan Para Pemulung Jadi Pelaku Industri Ekonomi Sirkular
Karyawan Recycling Business Unit (RBU) AQUA Tangerang Selatan sedang melakukan proses daur ulang sampah plastik. Foto: Dok. AQUA

Jumlah penerima manfaat mencapai 100 individu per bulan. Mereka juga mendapatkan bantuan sembako untuk peningkatan gizi keluarga.

“Kami meyakini bahwa kerja sama ini tidak sebatas kerja sama dagang atau jual beli saja. Mereka adalah penggerak dan ujung tombak dari industri daur ulang, tentunya kesehatan dan kesejahteraannya perlu diutamakan. Sejalan dengan misi AQUA sebagai perusahaan untuk membawa kesehatan dan manfaat kepada banyak orang, tim RBU memberikan edukasi dan memastikan mereka menerapkan prosedur kerja sesuai standar keamanan serta menggunakan APD lengkap agar terhindar dari risiko selama bekerja,” tambah Leha.

Hal ini sejalan dengan cerita dari Bu Sarmanah, salah satu pelapak mitra RBU Tangerang Selatan, turut menyampaikan rasa syukurnya dengan kehadiran RBU.

RBU memberikan harga beli yang paling tinggi dan menyediakan fasilitas pengambilan sampah terjadwal, yaitu dua kali setiap minggunya. Hal ini memudahkan saya, karena hanya memiliki gerobak tentu sulit jika harus bolak-balik mengantar. Ditambah, saya menjalankan lapak sendirian setelah suami saya berpulang. Alhamdulillah, teman-teman pengurus RBU selalu membantu saya sehingga kebutuhan rumah tercukupi. Selain itu, saya juga mendapat bantuan sembako dan pemeriksaan keliling. Saya sangat berterima kasih pada RBU dan akan selalu bekerja sama serta mendukung perkembangan RBU,” ujar Sarmanah.

Direktur Sustainable Development Danone Indonesia Karyanto Wibowo mengatakan selain turut mengembangkan RBU, AQUA juga mengembangkan dan mendampingi 10 collection center, 20 TPS3R, lebih dari 100 bank sampah unit dan sebanyak 4 bank sampah induk dengan jaringan kurang lebih 7947 pemulung di seluruh Indonesia.

“Komitmen AQUA dalam membantu menanggulangi permasalahan sampah plastik, juga diwujudkan melalui inovasi kemasan produk dengan menghadirkan AQUA Life dengan kemasan 100% rPET (recycled PET) dan penggunaan hingga 25% material daur ulang di seluruh produknya. rPET yang digunakan berasal dari ekosistem pengumpulan AQUA seperti RBU, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), TPS3R, serta bank sampah yang telah bermitra dengan AQUA,” kata Karyanto.

Beragam rangkaian upaya serta kolaborasi AQUA dalam mendorong penerapan ekonomi sirkular membuat perusahaan berhasil mengumpulkan 22.000 ton sampah plastik yang kemudian didaur ulang kembali menjadi bahan baku kemasan botol baru ataupun produk lain yang memiliki nilai ekonomi.

“AQUA meyakini bahwa model ekonomi sirkular merupakan salah satu solusi terbaik dalam mengatasi masalah sampah di Indonesia. Metode ini juga mampu meningkatkan pendapatan keluarga yang berujung pada perbaikan taraf hidup, serta menerapkan inklusivitas ke banyak pihak dan sektor agar dapat ikut berpartisipasi dan merasakan dampak positif dari inisiatif ini. Hal ini sejalan dengan tema dari Hari Peduli Sampah Nasional 2024, yaitu mengatasi sampah plastik dengan cara produktif yang turut memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat, termasuk meningkatkan kesejahteraan sektor informal terkait,” kata Karyanto. (rhs/jpnn)


Berdayakan para pemulung jadi pelaku industri ekonomi sirkular, AQUA berkontribusi dalam pengelolaan sampah plastik di Indonesia.


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Azizul Hakim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News