Arab Saudi Yakin Joe Biden Bakal Galak kepada Iran

Arab Saudi Yakin Joe Biden Bakal Galak kepada Iran
Presiden Terpilih AS Joe Biden. Foto: REUTERS

"Kita semua tahu banyak tentang senjata mereka dan sebagian besar ideologi mereka berasal dari Iran. Jadi mereka jelas merupakan organisasi teroris yang didukung asing," katanya.

Washington melihat kelompok itu sebagai perpanjangan dari pengaruh Iran di wilayah tersebut. Pemerintahan Trump telah mengancam untuk memasukkan kelompok itu ke daftar hitam, sebagai bagian dari kampanye "tekanan maksimum" terhadap Teheran. Iran membantah memberikan dukungan finansial dan militer kepada Houthi.

Arab Saudi melobi keras untuk kampanye melawan saingannya Iran, dan yang menjadi masalah adalah bagaimana Biden akan menangani rudal balistik Teheran dan dukungan untuk proksi regional dalam setiap pembicaraan untuk menghidupkan kembali pakta nuklir internasional dengan Iran yang dihentikan Trump pada 2018.

Pangeran Faisal juga mengatakan kerajaan menikmati hubungan yang "baik dan bersahabat" dengan Turki, yang telah berselisih dengan kerajaan selama beberapa tahun karena kebijakan luar negeri dan sikap terhadap kelompok politik Islam. Pembunuhan Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul meningkatkan ketegangan secara tajam.

Selama lebih dari setahun, beberapa pedagang Saudi dan Turki berspekulasi bahwa Arab Saudi sedang memberlakukan boikot tidak resmi atas impor dari Turki.

Menteri mengatakan dia belum melihat angka yang akan mendukung adanya boikot.

Mengomentari keretakan antara negara-negara Teluk dengan Qatar, Pangeran Faisal mengatakan Riyadh sedang mencari cara untuk mengakhiri perselisihan dengan Qatar. Sengketa tersebut terjadi sejak 2017 ketika Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi, Bahrain, dan Mesir memberlakukan boikot terhadap Qatar, memutuskan hubungan diplomatik dan transportasi, serta menuduhnya mendukung terorisme. Qatar membantah tuduhan mendukung terorisme.

Menjelang G20, kelompok hak asasi manusia terkemuka dan keluarga aktivis yang dipenjara meminta G20 untuk memboikot KTT tersebut atas catatan hak asasi Riyadh.

Joe Biden atau Donald Trump, Bagi Arab Saudi yang terpenting Presiden Amerika Serikat tidak boleh lembek kepada Iran

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News